Sang mentari Pagi tersenyum Elok menyambut hari nan tenang
sang awan begitu cerah bagaikan wajah seorang perawan yang sedang tersenyum riang
aku slalu tersenyum melihat mu tersenyum
bahkan aku selalu tersenyum ceria walaupun engkau sakiti
bagaikan air yang slalu tenang namun belum tentu air tersebut Dangkal
debu beterbangan di siang hari membuat sesak nafas para penghirup udara
dan aku slalu terdiam engkau sakiti...walaupun sangat dalam rasa sakitnya
kucoba untuk tetap bertahan di dalam kesakitan ini,..
ku bagaikan karang yang slalu tegap berdiri walau di terjang ombak yang sangat kuat
dan ku bagaikan gelas-gelas yang pecah saat jatuh
ku bertahan ketika kau selalu menyalahkan kehidupan dengna ku