Lihat ke Halaman Asli

Prof. Dr. Zurqoni M Ag

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Prof. Zurqoni Aktif Ikuti Semiloka Penguatan Moderasi Beragama : Dorong Pendidikan Inklusif di Perguruan Tinggi

Diperbarui: 18 Juli 2024   16:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda dok pri

JAKARTA,- Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda aktif bergerak bersama ratusan pimpinan perguruan tinggi di Indonesia melakukan penguatan moderasi beragama. Penguatan moderasi beragama tersebut dilaksanakan dalam forum seminar dan lokakarya (Semiloka) Penguatan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Rabu (17/7/2024).

Suyitno, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama mengatakan akademisi perguruan tinggi turut dilibatkan karena kampus merupakan lingkungan paling strategis untuk membangun tidak hanya budaya akademis tetapi juga budaya moderat.

"Kampus adalah lingkungan yang tepat untuk membangun budaya moderat, budaya inklusif, budaya toleransi, dan budaya ekualitas. Oleh karena itu, semiloka ini mengangkat tema 'Membangun Ekosistem Moderasi Beragama'," ujar Suyitno di Jakarta pada Rabu (17/7/2024).

Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda dok pri

Kepada media ini Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda sangat mendukung acara seminar dan lokakarya (Semiloka) Penguatan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI ini sebagai bentuk dan langkah konkrit demi mendukung penguatan moderasi beragama di lingkungan kampus.

"Keberadaan Peraturan Presiden (Perpres) No. 58 Tahun 2023 perihal Penguatan Moderasi Beragama, semakin meneguhkan bahwa moderasi beragama menjadi tugas dan fungsi lintas kementerian/lembaga,"ungkap Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag.

Selain itu, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag menambahkan bahwa membangun moderasi beragama dari lingkungan kampus sangat penting karena kampus merupakan tempat di mana generasi muda memperoleh pendidikan formal dan informal serta membentuk pandangan hidup mereka.

Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda dok pri

"Kampus adalah tempat di mana mahasiswa mengembangkan nilai-nilai dan karakter mereka. Dengan mengajarkan moderasi beragama, mahasiswa belajar untuk menghargai perbedaan, toleransi, dan hidup berdampingan dengan damai,"jelasnya.

Bagi Rektor UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda ini Moderasi beragama di kampus dapat mencegah radikalisasi dan ekstremisme. Lingkungan kampus yang inklusif dan menghargai keberagaman akan membuat mahasiswa lebih sulit terpengaruh oleh ideologi ekstremis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline