Lihat ke Halaman Asli

Kurban

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini dan dua hari berikutnya bagi yang melaksanakan i'dhul adha hari rabu disebut hari tasyrik. Ummat Islam diharamkan berpuasa dan disunnahkan berkurban, menyembelih kambing atau sapi untuk kemudian dibagikan kepada sesama yang lebih memerlukan.

Ada fenomena yang penulis amati ditempat tinggal penulis dari tahun ketahun orang yang meminta hewan kurban, bukannya berkurang tapi malah terus bertambah. Hal ini membuat penulis berfikir keras, disatu sisi ummat Islam ngantri untuk pergi haji sampai 3-4 tahun dengan biaya yang sangat besar, tapi disatu sisi saudara-saudara kita sangat kekurangan.

Kurban berasal dari bahasa arab qoroba yang artinya dekat, orang yang berkorban artinya orang yang ingin mendekatkan dirinya dengan Allah SWT. Kalau dilihat dari kata ini maka seorang muslim tidak harus menunggu satu tahun untuk berkurban. Tiap hari seorang muslim bisa berkorban, coba kita perhatikan hadits yang diriwayatkan Imam muslim berikut ini :

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. Bersabda :
"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla akan berfirman pada hari kiamat, 'Hai anak Adam, Aku sakit, tetapi kamu tidak menjenguk-Ku.' Orang itu bertanya, 'Oh Tuhan, bagaimana aku harus menjengukMu sedangkan Engkau adalah Tuhan bagi alam semesta ?', Allah menjawab, 'Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan sedang sakit, tetapi kamu tidak menjenguknya ? Apakah kamu tidak tahu bahwa seandainya kamu menjenguknya pasti kamu dapati Aku di sisinya ?'. 'Hai anak Adam, Aku minta makan kepadamu, tetapi tidak kamu beri Aku makan.' Orang itu menjawab, 'Ya Rabbi , bagaimana aku memberi makan Engkau, sedangkan Engkau adalah Tuhan bagi alam semesta ?'. Allah menjawab, 'Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan meminta makan kepadamu, tetapi tidak kau beri makan ? Apakah kamu tidak tahu bahwa seandainya kamu beri makan dia niscaya kamu dapati hal itu di sisiKu ?'. 'Wahai anak Adam, Aku minta minum kepadamu, tetapi tidak kamu beri minum.'  Orang itu bertanya, 'Ya Tuhan, bagaimana aku memberi-Mu minum sedangkan Engkau Tuhan bagi alam semesta ?'. Allah menjawab, 'Hamba-Ku si Fulan meminta minum kepadamu, te  tapi tidak kamu beri minum. Apakah kamu tidak tahu bahwa seandainya kamu membe   rinya minum niscaya akan kamu  dapati (balasannya) itu di sisi-Ku?"10]

Jadi seorang muslim ketika dia berusaha meringankan penderitaan saudaranya, pada saat itu dia telah dekat dengan Allah SWt, itulah makna kurban sesungguhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline