Lihat ke Halaman Asli

Badri Tamami

Masyarakat Gawai

Tanamlah Seolah-olah Kamu akan Hidup Selamanya

Diperbarui: 8 September 2024   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar https://images.app.goo.gl/B83BcfVaNow8EW6w9

Kehadiran pepohonan maupun tanaman yang hijau selalu disebut dapat mengatasi polusi udara yang telah banyak melanda di beberapa wilayah negara di dunia, khususnya kota-kota besar yang minim penghijauan.

Menanam tanaman ibarat kita merawat kehidupan dimana kita tinggal. Kehidupan yang sehat berawal dari kecintaan akan tumbuhan hidup. Dari cinta di hati menjadi tindakan nyata. Mari kita merawat kehidupan di lingkungan kita masing-masing.

Beragam macam pepohonan khususnya trembesi atau pohon hujan maupun tanaman seperti lidah mertua, lidah buaya, lili, anggrek, mawar, dan beragam tanaman lainnya dipercaya mampu menyerap dan merekat polusi. 

Merawat tanaman menjadi semacam filter bagi debu yang beterbangan dan hendak masuk ke halaman. Oleh karena itu, perlunya penghijauan dalam menstabilkan iklim, sebab di kota-kota besar dengan tingkat polusi udara yang tinggi sudah semestinya mulai menanam beragam pohon dan tanaman di sepanjang jalan atau tempat-tempat tertentu untuk meminimalisir tingkat polusi udara.

Selain itu, perlunya mengenalkan bagian-bagian tumbuhan secara berkala agar anak-anak dapat merawat tumbuhan. Terdapat banyak rupa dalam satu tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, ranting, dan buah yang masing- masing memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda- beda, dengan mengetahui bagian- bagian tumbuhan dan fungsinya, bertujuan agar dapat maksimal memanfaatkan berbagai macam tumbuhan dalam kehidupan sehari- hari.

Sayangi tumbuhan yang ada disekiar, tumbuhan juga makhluk hidup yang dapat dimanfaatkan manusia. Setiap kita dapat ambil satu peranan misalnya edukasi untuk mendorong penanaman tanaman/tumbuhan yang lebih banyak serta berkomitmen merawat dan menjaga lingkungan hingga mendorong perilaku yang lebih berkelanjutan dan peduli terhadap lingkungan agar anak-anak juga dapat mangenal, merawat, dan memelihara tanaman yang ada disekitar lingkungan, baik lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah. 

Rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap lingkungan yang dapat mendorong perilaku yang lebih berkelanjutan dan peduli terhadap alam serta dapat membantu meningkatkan kesadaran lingkungan dan memberdayakan individu untuk berkontribusi secara aktif mengurangi dampak pemanasan global juga memberikan sirkulasi udara lebih terjaga dan sejauh mata memandang pun penuh kesegaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline