Sejarah Pantai Tengket Sepuluh yang saat ini jadi Wisata Hits di
Daerah Sepeluh saat ini
Jadi menurut tokoh masyarakat zaman dulu pada zaman dahulu menurut Kyai Haji ra lilur pertemuan para wali yang 9 yang bersemedi di sana tempatnya itu kalau nggak salah di tengah laut. Dan menurut saya di sana itu adalah bujuk ternyata itu salah, menurut sesepuh yang saya tanyakan tadi di sana itu hanyalah batu yang diletakkan di sana, Jadi di sana tidak ada makam cuma ada batu yang diletakkan saja yang diberi kain penutup saja yang sekarang oleh sesepuh yang merawat tempat di sana dibuat seperti masjid yang di Kubah yg kecil.
Jadi kesimpulannya Pantai Tengket itu hanya tempatnya rapatnya para wali saja dan menurut ceritanya di bagian Barat Pantai tengket itu terdapat tempatnya orang bersemedi yaitu Kalau tidak salah sekarang tempat itu ada pohon di tengah-tengah laut nah di situ tempatnya orang yang bersemedi itu.
Yang sekarang yang telah terjadi di pantai tengket itu adalah ah jadi tempat tengket itu sekarang jadi tempat wisata baru di daerah 10 yakni pantai tengket sepuluh di mana Di sana telah ada banyak spot spot foto, warung makan ,makanan khas daerah sepuluh ,seperti rujak ontal (testemon)yg menjadi incaran masyarakat luar daerah sepuluh, cafe cafe kecil.
Jika kita ingin ke sana kita cukup membayar parkir jika hari biasa itu Rp3.000 jika hari libur seperti hari minggu itu bisa naik yaitu Rp5.000 cukup hanya bisa membayar segitu kita bisa merasakan kepuasan berada di pantai, mau kita dari sana dari pagi sampai sore itu tidak apa-apa tidak ada tambahan biaya apapun , kecuali jika kita ingin menyewa motor-motoran, atau menyewa tempat duduk untuk Spot foto baru di situ ada tambahan biaya jika untuk Spot foto itu sendiri hanya dikenakan Rp5.000 saja dan jika untuk menyewa motor-motoran itu hanya sebesar Rp15.000 saja per 10 menit.
jangan lupa jika ingin berlibur di sana di masa pandemi seperti ini jangan lupa tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu 3 m mencuci tangan menjaga jarak dan memakai masker.
Tempatnya pantai tengket yaitu Dusun Maneron, Kecamatan sepuluh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H