Keberadaan Cianjur, tidak akan pernah lepas dari Cikundul.
Menurut sejarah dan kisah-kisah dari para orang tua serta leluhur, dikatakan bahwa asal muasal Cianjur berasal dari Cikundul yang berada di kecamatan Cikalongkulon. Raden Aria Wiratanudatar memulai sejarah Cianjur dari sini.
Kini jejak leluhur yang ada di Cikundul salah satunya adalah makam tempat dikuburkannya Eyang Arya Wiratanudatar. Posisi kuburan tepat berada di puncak sebuah bukit. Untuk tiba ke sana kita harus menaiki tangga, sepertinya lebih dari 100 tangga, bagi yang tidak biasa berjalan menaiki tangga, pasti akan merasa pegal.
Sepanjang jalan menuju ke atas bukit tempat beradanya makam Dalem Cikundul, pada bagian kanan, akan terlihat makam-makam yang sepertinya sama tuanya dengan kisah Cianjur itu sendiri.
Suasana makam pada hari pertama bulan puasa senyap. Hanya ada satu dua pengunjung. Setiap pengunjung akan disambangi oleh orang yang mengaku sebagai pengantar. Kita akan diajak untuk mandi di sumur. Menurut pengantar, sumur tersebut memiliki khasiat.
Selanjutnya, setelah mandi di sumur kita akan diajak ke atas bukit, melewati tangga yang ratusan, didampingi oleh Kyai. Kyai ini nantinya akan membantu kita pada saat berdoa dan bertawasul. Untuk bertawasul diperlukan waktu kira-kira 30 menit. Biasanya orang-orang yang tidak percaya diri untuk berdoa sendiri, akan meminta bantuan Kyai untuk menyampaikan doa-doanya ke hadirat Ilahi. Kyai ini akan menuliskan nama serta do'a yang ingin disampaikan kepada Eyang Arya Wiratanudatar.
Makam ini merupakan tempat yang sejuk dan nyaman untuk melakukan kontemplasi. Namun, tentu saja hal tersebut tidak dapat terlaksana ketika pengunjung makam ini bertumpah ruah, berdesak-desakan, ditambah dengan menguarnya bau dupa dan kemenyan. Jika ingin menemukan ketenangan berdoa Pilihlah hari pertama puasa; hampir tidak ada pengunjung yang datang ke pemakaman ini.
Posisi makam dalam Cikundul berada di atas bukit yang dikelilingi oleh pesawahan. Pemandangan dari tempat pemakaman ke Pesawahan atau ke arah bawah, sangat sejuk dihiasi warna hijau sawah yang membentang luas.
Sumber gambar Badriah: Pemandangan dari atas Makam Dalem Cikundul
Sebagai informasi tambahan, menurut pengantar, masih ada dua tempat pemandian lain selain dari sumur yang pertama dia tunjukkan.