Lihat ke Halaman Asli

Badiyo

Blogger, Content Creator

KKN di Desa Penari dan Iklan Obat Sakit Kepala

Diperbarui: 9 September 2019   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Malam semakin gelap, dan hutan semakin sunyi sepi, namun, kata orang, dimana sunyi dan sepi di temui, disana, rahasia di jaga rapat-rapat. kini, rasa menyesal sempat terpikir di pikiran Widya, apakah ia siap, menghabiskan 6 minggu ke depan, di sebuah Desa, jauh di dalam hutan.

Ketika suara motor memecah suara rintik gerimis, dari jauh, sayup-sayup, terdengar sebuah suara. suara familiar, dengan tabuhan kendang dan gong, di ikuti suara kenong, kompyang, mebaur menjadi alunan suara gamelan. apa ada yang sedang mengadakan hajatan di dekat sini.
dan ketika sayup-sayup suara itu perlahan menghilang, terlihat gapura kayu, menyambut mereka. sampailah mereka di Desa W****, tempat mereka akan mengabdikan diri selama 6 minggu ke depan."

Itu adalah penggalan cerita yang beberapa waktu lalu sempat  viral. Cerita dengan judul KKN di Desa Penari ditulis di akun anonym, @SimpleMan dengan inisial @SimpleM81378523. Selain soal cerita, sang penulis juga turut menjadi misteri. Perdebatan para netijen adalah, apakah cerita itu nyata atau fiktif? Misteri berikutnya adalah siapa penulis dengan inisial @SimpleM81378523  itu?

Tokoh dalam cerita itu antara lain Ayu, Widya, Nur, Anton, Wahyu dan Bima. Mereka telah mendapat surat keputusan dari Kampus untuk melaksanakan KKN. Selama enam minggu, mereka akan mengikuti KKN di sebuah desa di tengah hutan yang sepi dan penuh mistis. Desa itu dikenal dengan Desa Penari.

Tidak dijelaskan secara detail di mana tepatnya lokasi itu. Dalam ceritanya, penulis hanya menulis inisial seperti kota B, kota S, kota K dan seterusnya. Begitupun dengan kampus mereka. Dari sinilah perdebatan netzen dimulai.

Ada yang menduga bahwa lokasi KKN adalah di sebuah desa di kabupaten Banyuwangi. Ada juga yang berpendapat, lokasi KKN adalah di kabupaten Bondowoso. Kedua pendapat itu berpatokan pada inisial kota B. Perdebatan warganet pun semakin ramai terkait lokasi KKN.

Sementara untuk kampus, warganet berasumsi bahwa kampus asal mereka adalah sebuah kampus di kota Surabaya. Alasannya adalah inisial kota S yang kemungkinan besar adala Surabaya.        

Di saat perdebatan warganet sedang seru-sernya, ang penulis muncul memberikan klarifikasi. Penulisnya tak lain adalah Raditya Dika, seorang komika  dan youtuber yang sudah tak asing lagi. Klarifikasi dilakukan Raditya Dika melalui akun youtube-nya. Menurut Raditya Dika, cerita itu adalah kisah nyata yang dialami oleh teman ibunya.

Teman ibunya sebenarnya tidak ingin peristiwa itu diceritakan. Namun setelah melalui kesepakatan, akhirnya teman ibunya setuju peristiwa itu diceritakan. Kesepakatan itu antara lain, menyamarkan nama-nama tokoh, lokasi dan juga nama kampusnya. Klarifikasi penulis bisa ditelusuri di akun youtube-nya dengan searching di google.

Beberapa hari sebelum cerita horror KKN di Desa Penari ini viral, saya sebenarnya sedang mengamati sebuah Iklan Obat Sakit Kepala yang wira-wiri muncul di tivi.

"Menari membangkitkan desaku. Tapi latihan berat kadang bikin sakit punggung, bahu dan sakit kepala,"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline