Lihat ke Halaman Asli

Pemikiran Mahasiswa: Tanduk yang Mengkerut

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setiap mahasiswa memiliki ideologi masing-masing. Ditiap langkah yang dia putuskan mengandung beberapa unsur yang dipengaruhi dari internal maupun eksternal. Hal tersebut tidak perlu menjadikannya goyah sedikitpun. Ketika mahasiswa memiliki suatu pemahaman, kemudian timbul kesadaran dan pada akhirnya keyakinan atas ide tersebut. Maka hal itu akan menuntunnya ke langkah yang lebih pasti. Namun perlu diingat kembali bahwa niatan awal mahasiswa yaitu mengabdi pada masyarakat dikemudian hari. Perlunya mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi tidak hanya ketika menjelang lulus ataupun saat pasca lulus. Hal tersebut harus sudah diaplikasikan minimal pada saat memulai masuk di perguruan tinggi. Menjadi tanggung jawab masing-masing ketika seorang mahasiswa yang telah di wisuda namun belum ahli menjadi masyarakat sosial yang seutuhnya. Mengetahui medan  kehidupan beserta perangkatnya. Mahasiswa dengan keberanian yang luar biasa dan mampu menciptakan lingkungan yang bermartabat pada hari ini masih sulit. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa hal ideal tersebut bisa diwujudkan.

Sinergitas mahasiswa

Kerjasama antar mahasiswa khususnya dalam hal saling memahamkan baik dalam perkuliahan maupun dalam kehidupan bersosial yang sesungguhnya. Saling mendukung dalam hal yang positif tentu memberikan nilai lebih dalam tumbuh kembangnya diri mahasiswa. Unggul dan berkualitas saling memiliki keterkaitan satu sama lain. Hal tersebut dibutuhkan oleh mahasiswa untuk menjadi seseorang yang ahli di bidangnya. “Manusia memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain, dan itu berbeda.” Pelengkap bagi mahasiswa satu dengan yang lainnya yaitu kelebihan yang dimilikinya tersebut. Keserasian serta kekompakan dalam setiap gerakan mahasiswa perlu ditata ulang. Mahasiswa hari ini sebagai tonggak kedaulatan rakyat.

Komplemen

Ketidakmampuan mahasiswa dalam setiap geraknya perlu dikaji ulang. Evaluasi sedini mungkin dapat menekan laju ketertinggalan. Para elite mahasiswa juga cenderung mendongak tanpa memikirkan kerendahan yang dia punya. Ironis, tanpa ampun.

Termasuk kategori yang manakah kalian?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline