Lihat ke Halaman Asli

badig sania

Mahasiswa

Dampak Broken Home pada Psikologis Anak

Diperbarui: 11 Mei 2024   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo


Anak dari keluarga berantakan (broken home) diartikan sebagai anak yang keluarganya berpisah atau orangtuanya bercerai. Kondisi ini dapat berdampak serius pada kondisi psikologis anak. Anak-anak terkena dampak rumah tangga yang berantakan karena perpisahan orang tua. Hal ini tergantung pada usia anak, saat orang tua berpisah, jenis kelamin anak, kepribadian anak dan hubungan anak dengan orang tua

Masalah yang Biasa Dihadapi Anak Broken Home

Penelitian menunjukkan bahwa perceraian dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi kondisi psikologis anak yang Broken Home. Rusaknya struktur keluarga juga dapat menimbulkan dampak jangka panjang pada anak-anak. Beberapa akibat serius yang dapat dialami oleh anak-anak dari keluarga berantakan adalah:

1. Masalah emosional

Perpisahan orang tua sangat mempengaruhi keadaan emosi seorang anak. Anak merasa kehilangan, sedih, bingung, takut, marah, semuanya campur aduk. Penyebabnya bisa juga karena kebingungan apakah akan tinggal bersama ayah atau ibu, dan juga perasaan akan kehilangan orang tua atau merasa orang tua tidak lagi menyayangimu. Tak jarang anak-anak menjadi marah atau bahkan menyalahkan diri sendiri atas perceraian orang tuanya

2. Gangguan perilaku

Beberapa anak dari keluarga berantakan juga mengalami perubahan suasana hati atau gangguan suasana hati lainnya. Ada pula yang memilih menarik diri dari masyarakat, tidak mau berkomunikasi dan kurang percaya diri. Perceraian juga mendorong perilaku antisosial pada anak-anak. Anak-anak dari keluarga yang berantakan berisiko menjadi nakal, agresif, berkata dan bertindak kasar, berbohong, bahkan berkelahi dengan teman

3. Gangguan jiwa

Selain melemahnya kedekatan orang tua dan anak setelah berpisah, anak bisa semakin stres karena berbagai perubahan yang harus dialami anak, seperti pindah atau pindah sekolah. Anak-anak dari keluarga yang berantakan juga rentan mengalami depresi dan gangguan kecemasan, Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan kepribadian, penyalahgunaan zat, dan bahkan upaya bunuh diri.

Dampak serius lainnya yang dialami anak-anak dari keluarga berantakan adalah Separation Anxiety Syndrome (SAD), SAD merupakan suatu kondisi dimana seorang anak merasa takut dan sangat takut kehilangan sosok penting dalam hidupnya, dalam hal ini ayah dan ibunya. Kecemasan dan ketakutan akibat gangguan ini dapat mengganggu aktivitas anak, membuat mereka mudah. tersinggung, mudah murah, bahkan tidak mau bersekolah atau bermain dengan teman.

 4. Masalah keuangan dan pendidikan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline