Lihat ke Halaman Asli

Badiatus Sholihah

GURU SMPIT AL-IBRAH GRESIK

Siswa SMPIT Al-Ibrah Gresik Uji Penguatan Karakter Melalui Backpacker

Diperbarui: 19 Mei 2022   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Jika mendengar nama sekolah SMPIT Al-Ibrah Gresik, maka sudah tak asing lagi dengan kata "Backpacker". Backpacker merupakan salah satu kegiatan unggulan SMPIT Al-Ibrah yang membedakannya dengan sekolah lain. 

Pasalnya, kegiatan ini tidak hanya mampu melihat bagaimana ketahanan siswa/i ketika dihadapkan dengan permasalahan lingkungan sekitar secara langsung, tapi dapat menguji keberanian, kemampuan beradaptasi, tanggung jawab, serta keedulian terhadap sesama. 

Antusiasme siswa sangat tinggi kala mendengar Backpacker akan diadakan lagi setelah dua tahun vakum akibat pandemi. Mulyono, M.Pd., selaku kepala sekolah mengatakan, kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas 9. Sehingga akan membuat kesan istimewa dan pelajaran tersendiri  bagi siswa setelah lulus dari SMPIT Al-Ibrah. 

Dok Pribadi

Kegiatan yang bertajuk rihlah tarbawiyah (perjalanan pendidikan) ini berlangsung mulai tanggal 11-12 Mei 2022. Mulanya, Backpacker dan Rihlah adalah kegiatan yang berbeda. 

Backpacker merupakan perjalanan yang penuh tantangan dan pembelajaran dan rihlah merupakan perjalanan semacam "rekreasi". Namun, dikarenakan pandemi dan tidak memungkinkan melakukan perjalanan berkali-kali, akhirnya konsep backpacker dan rihlah digabung menjadi rihlah tarbawiyah. 

Siswa dibagi menjadi 16 kelompok yang terdiri 6-7 siswa dan satu pendamping. Sebelumnya, siswa dan pendamping melakukan persiapan meliputi pemilihan destinasi, rute, pembendaharaan, dan lainnya. Sekolah hanya memperbolehkan siswa membawa uang maksimal Rp. 200 ribu. 

Hal ini dilakukan agar siswa dapat memanage uang yang terbatas secara optimal, mengajarkan kemandirian, dan tanggung jawab atas resiko keputusan yang diambil. Selain itu, sekolah juga mengizinkan membawa satu gadget tanpa sim card pada setiap kelompok. Dengan begitu, siswa tidak hanya berfokus pada gadget tapi dapat belajar bersosialisasi dengan orang lain selama perjalanan. 

Dok Pribadi

Destinasi yang diwajibkan sekolah untuk dikunjungi adalah tempat sejarah, wisata, dan kuliner. Semarang menjadi kota yang dipilih untuk kegiatan backpacker tahun ini. 11 Mei 2022 pukul 03.00 WIB siswa sampai di Masjid Agung Jawa Tengah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline