Lihat ke Halaman Asli

Kolaborasi Mahasiswa KKN Unisnu dengan Posyandu di Desa Sarirejo, Langkah Nyata dalam Mencegah Stunting

Diperbarui: 26 Agustus 2024   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kolaborasi Mahasiswa KKn Unisnu Dengan Posyandu Di Desa Sarirejo,Langkah Nyata Dalam Mencegah Stunting

Kolaborasi Mahasiswa KKn Unisnu Dengan Posyandu Di Desa Sarirejo,Langkah Nyata Dalam Mencegah Stunting
Sarirejo, 7 Agustus 2024 Stunting, masalah gizi yang menghambat pertumbuhan anak, menjadi perhatian serius di seluruh Indonesia. Namun, di Desa Sarirejo, semangat gotong royong dan inovasi telah berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan. Posyandu, sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, menjadi pahlawan di balik keberhasilan ini.
Berdasarkan data terbaru, prevalensi stunting di Desa Sarirejo telah turun dari menjadi. Penurunan yang cukup drastis ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Posyandu bersama masyarakat. Posyandu Desa Sarirejo tidak hanya melakukan kegiatan rutin seperti penimbangan dan pengukuran tinggi badan.

Posyandu juga aktif memberikan edukasi gizi yang kreatif dan menarik. Mereka menggelar demo memasak makanan bergizi, membuat poster bergambar, hingga memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi penting tentang bahayanya stunting.
"Kami ingin membuat edukasi gizi menjadi menyenangkan,".Dengan pendekatan yang kreatif, ibu-ibu lebih antusias mengikuti kegiatan kami." Selain di Posyandu. Rutin melakukan kunjungan rumah. Tujuannya adalah untuk memantau langsung kondisi kesehatan balita, memberikan konseling kepada keluarga, dan memastikan mereka mendapatkan makanan bergizi yang cukup.
"Kunjungan rumah sangat membantu kami," ungkap Ibu Kis satu ibu di Desa Sarirejo. selalu sabar memberikan penjelasan dan motivasi. Keberhasilan Posyandu Desa Sarirejo tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Pemerintah desa menyediakan anggaran untuk operasional Posyandu dan memberikan bantuan logistik. Puskesmas juga berperan aktif dalam memberikan pelatihan dan melakukan rujukan kasus.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak," ucap Agus Alim. "Dengan bekerja sama, kita bisa mewujudkan Desa Sarirejo yang bebas stunting." Keberhasilan Desa Sarirejo dalam menurunkan angka stunting menjadi inspirasi bagi desa-desa lain. Posyandu Desa Sarirejo membuktikan bahwa dengan komitmen dan kerja keras, kita dapat mengatasi masalah stunting.
"Kami berharap kisah sukses Desa Sarirejo dapat menginspirasi desa-desa lain untuk melakukan hal yang sama," ungkap Ibu Kis."Generasi masa depan adalah aset bangsa, dan kita harus memastikan mereka tumbuh sehat dan cerdas."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline