Lihat ke Halaman Asli

Pembuatan Herbisida Alami Pembasmi Rumput Liar dari Cuka dan Garam Dapur

Diperbarui: 15 Februari 2024   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Tim I Undip 2023-2024

Rumput liar adalah tanaman yang tidak diinginkan karena dapat mengganggu pertumbuhan dan keindahan tanaman lain. Rumput liar juga dapat menjadi sarang hama dan penyakit yang merugikan tanaman. Oleh karena itu, rumput liar perlu dibasmi dengan cara yang tepat.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membasmi rumput liar adalah dengan menggunakan herbisida alami. Herbisida alami adalah zat yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan tanaman gulma tanpa merusak tanaman lain atau lingkungan. Herbisida alami dapat dibuat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di dapur, yaitu cuka dan garam.

Cuka dan garam adalah bahan-bahan yang mengandung asam dan garam yang dapat merusak sel-sel tanaman. Cuka mengandung asam asetat yang dapat menurunkan pH tanah dan menghambat penyerapan air dan nutrisi oleh tanaman. Garam mengandung natrium klorida yang dapat mengikat air dan mengeringkan tanaman. Kedua bahan ini dapat bekerja secara sinergis untuk membunuh rumput liar.

KKN Tim I Undip 2023-2024

Artikel ini berdasarkan hasil kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro di Balai Desa Dusun Salam Pemalang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan solusi kepada masyarakat desa tentang cara pembuatan herbisida alami dari cuka dan garam dapur sebagai alternatif herbisida kimia. Selain menggunakan cuka dan garam dapur, tim KKN juga memberikan contoh bahan alami lain yang dapat digunakan, seperti air mendidih, minyak jeruk, dan belerang

Dengan menggunakan herbisida alami dari cuka dan garam dapur, diharapkan masyarakat desa dapat menghemat biaya, menjaga lingkungan, dan meningkatkan kualitas tanaman. Selain itu, cara ini juga dapat mengurangi limbah cuka dan garam dapur yang biasanya dibuang percuma. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat diaplikasikan oleh masyarakat desa maupun kota.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline