Lihat ke Halaman Asli

Kemaoean Arah Kerja

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Poetosan Congres Pemoeda-Pemoedi Indonesia

Menyusun kabinet tidak seperti memilah penempatan ragam pakaian. Perubahan nomenklatur kementerian baru, membutuhkan pertimbangan dewan.

Tarik ulur muncul di permukaan, senayan mengaku tidak main layangan. Pernyataan yang berubah-ubah waktu lalu, karena mekanisme kepemimpinan yang baru.

Rekomendasi PPATK dan KPK untuk memilih, tentu agar Presiden tidak keliru memetik buah hasil pupuk revolusi mental yang membuatnya tangguh, tidak lari dan tidak mental. Ia perlu berhati-hati tebang pilih calon anggota kabinetnya, karena sekali mengakar, butuh drama politik untuk mencabutnya.

Tiap kebijakan wajib permanen dan komprehensif sampai akhir tahun kelima berjalan. Susunan ini yang menjadi tonggak harapan bagi yang berharap kesejahteraan dan pemerataan.

Kini Kabinet Kerja telah dilantik. Bidak-bidak telah menempati titik yang telah diberi pemantik oleh pimpinan untuk memanaskan ruangan yang beku menunggu pengumuman.

Kemaritiman, potensi yang dimiliki nusantara kini menjadi program kerja utama yang diselenggarakan dengan mengusung konsep trisakti. Penyelenggaraan ini hanya dapat dijamin oleh kewenangan otonomi Presiden yang bernyali untuk membuang yang mati rasa, sekali pun mengaku kawan dan memperjuangkan yang berjiwa, sekali pun itu seorang lawan.

Lobi-lobi akan disajikan dalam kemasan yang terkesan sesuai dengan gagasan berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara sosial budaya. Dalam kondisi itu, Kabinet harus disiplin dan tunduk terhadap visi dan misi Presiden, dengan mengesampingkan titipan politik partainya, dan tentu memiliki kemauan untuk menegaskannya.

Kemaoean itu pernah diyakini oleh poetra dan poetri yang konsisten bekerja menuju satu arah dengan mengimplementasikan Sumpah yang diikrarkan, sehingga menjadi kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita persatuan Indonesia.

Dan kemauan itu patut menjadi model untuk kabinet yang akan bekerja, karena telah terbukti menjadi suksesi landasan untuk mewujudkan Republik di kepulauan yang demokratis ini. Kemauan yang akan menentukan arah kerja dan mampu mengisi harapan.

KEMAOEAN ARAH KERJA -> http://imada55.org/index.php/141-kemaoean-arah-kerja#.VFCtcX0s68Q.twitter

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline