Lihat ke Halaman Asli

Back to School

Cyber Public Relations

Sekolah Tatap Muka di Masa Pandemi

Diperbarui: 9 April 2021   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Back to School Indonesia

Setelah lebih dari setahun para siswa dan guru melakukan pembelajaran secara daring, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mewajibkan seluruh sekolah untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli 2021. Pembelajaran tatap muka dilakukan kembali dengan maksud untuk mengurangi dampak sosial negatif akibat pembelajaran daring. Adapun dampak negatif dari pembelajaran daring meliputi ancaman putus sekolah, penurunan capaian belajar (learning loss), dan siswa berpotensi menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. 

Dilansir dari merdeka.com, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengizinkan kegiatan pembelajaran tatap muka, dengan syarat semua guru sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama dan kedua. Para guru juga harus menjaga protokol kesehatan sebagai upaya memutus rantai penularan COVID-19 di sekolah. 

Sehubungan dengan itu, Back to School Indonesia juga akan segera melakukan program RISE (Reach All Indonesian Students) dengan menerapkan protokol kesehatan. RISE adalah program belajar-mengajar ke daerah-daerah yang jauh dari pusat kota.

"Untuk tanggal belum dipastikan, khususnya program RISE kami akan diskusikan kembali kapan dapat beraktivitas lagi. Dan kami pun akan mengikuti protokol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah," ujar Sonia selaku ketua dari Back to School Indonesia, ketika dihubungi melalui WhatsApp (05/04/21).

Sumber gambar: Back to School Indonesia

Back to School Indonesia berharap bisa secepatnya beraktivitas dan berharap kondisi dapat segera pulih kembali. 

"Kami berharap bisa secepatnya memulai kembali aktivitas, khususnya RISE di kp. Cibenda. Dan kami pun berharap dan berdoa, semoga kondisi dapat segera pulih kembali," ujar Sonia selanjutnya. 

Pembelajaran tatap muka tidak hanya melibatkan peran guru dan siswa. Oleh karena itu, para orang tua juga harus aktif mengawasi untuk memastikan siswa mematuhi protokol kesehatan, baik sebelum berangkat maupun pulang sekolah. 

Penulis: Felicia Via Wijaya, Tim 5 Cyber PR 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline