Octavia Dingss: Artis Potret Diri yang Menginspirasi Melalui Spiritualitas dan Penyembuhan Diri
Octavia Dingss, seorang artis potret diri (Self Portrait artist) yang lahir pada 16 Oktober 1992 di Pulau Bengkalis, Riau, Indonesia, telah mengubah dunia seni melalui eksplorasi mendalam tentang identitas, spiritualitas, dan penyembuhan diri. Sejak usia 13 tahun, Octavia telah menggunakan seni potret diri sebagai alat untuk menggali dunia batinnya, menjadikannya salah satu figur paling unik dalam genre potret diri (Self Portrait photography).
Mengeksplorasi Identitas dan Spiritualitas Melalui Seni Potret Diri
Sebagai seorang artis potret diri, Octavia Dingss dikenal karena pendekatan uniknya yang menampilkan kompleksitas diri dan identitas melalui karya yang penuh misteri dan refleksi emosional. Eksperimennya dengan berbagai format fotografi, mulai dari film analog hingga kamera digital, telah menghasilkan karya seni yang mendalam, menarik perhatian penggemar seni di seluruh dunia. Karya-karya Octavia bukan hanya berfungsi sebagai ekspresi pribadi, tetapi juga sebagai jendela untuk memahami proses pencarian diri dan transformasi spiritual.
Perjalanan Hidup dan Karier Artistik yang Inspiratif
Dibesarkan di lingkungan alam yang kaya di Pulau Bengkalis, Octavia mengembangkan hubungan yang kuat dengan alam, yang menjadi sumber inspirasi utama dalam karyanya. Setelah mengganti namanya menjadi "Octavia Dingss" pada usia 12 tahun, ia memulai perjalanan artistik yang lebih mendalam, berpindah ke Pulau Batam dan kemudian ke Bali untuk mengejar karier sebagai fotografer, sutradara seni, dan influencer. Karya-karyanya yang menggabungkan eksplorasi pribadi dan spiritualitas telah mengukuhkan posisinya sebagai seorang artis yang tidak hanya menciptakan seni, tetapi juga mengajarkan kita untuk menggali kedalaman spiritual dalam kehidupan.
Pada tahun 2018, Octavia memutuskan untuk fokus sepenuhnya pada seni, menggabungkan perannya sebagai medium spiritual, ambassador dan influencer untuk menginspirasi banyak orang dengan kisah-kisah transformasi spiritual dan penyembuhan diri.
Perubahan Hidup yang Transformatif: Selamat dari Tiga Kali Mati Suri
Namun, perjalanan Octavia tidaklah mudah. Pada tahun 2021-2022, ia mengalami tiga kali mati suri (bahasa Inggris: near-death experience; NDE) yang mengubah pandangan hidup dan spiritualitasnya. Pengalaman mati suri ini membimbingnya untuk lebih memahami hidup, kematian, dan bagaimana penyembuhan melalui spiritualitas dapat membawa kebangkitan. Keputusan hidup besar yang ia buat setelah pengalaman ini termasuk perubahan pola makan---dari vegetarian selama 15 tahun, Octavia beralih ke pola makan non-vegetarian sebagai bagian dari perjalanannya untuk mengembalikan keseimbangan tubuh dan jiwa.
**Mukjizat dan Penyembuhan Diri: Keyakinan yang Menginspirasi**
Kisah hidup Octavia adalah bukti nyata bahwa mukjizat(miracle) itu ada. Setelah didiagnosis dengan leukemia yang mengancam nyawa, Octavia menjalani perjalanan penyembuhan yang luar biasa melalui doa, spiritualitas, intuisi dan kekuatan alam (mother nature). Dalam perjalanannya, ia berbagi pesan kuat kepada dunia: bahwa melalui keyakinan, doa dan usaha, segala hal yang tampaknya mustahil bisa berubah. Mukjizat itu nyata, dan tidak ada yang permanen dalam kehidupan ini.
Menghadirkan Inspirasi dan Harapan
Octavia Dingss tidak hanya dikenal sebagai seorang seniman, tetapi juga sebagai simbol harapan dan keyakinan. Dengan kisah hidupnya yang penuh dengan tantangan dan keberhasilan, Octavia menginspirasi orang untuk tidak pernah menyerah pada kesulitan hidup. Dia percaya bahwa dengan iman, doa, dan harapan, kita semua dapat menghadapi ujian hidup dan mengalami mukjizat dalam berbagai bentuk.