Lihat ke Halaman Asli

bachtiar hamzah

Mahasiswa Fakultas Hukum

Mahasiswa KKN Undip Olah Ikan Teri Menjadi Makanan Tambahan untuk Atasi Stunting

Diperbarui: 16 Agustus 2023   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Pemalang (9/08/23) Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang kaya akan potensi laut. Desa ini memiliki pelabuhan serta tempat pelelangan ikan yang beroperasi setiap hari.

Sebagian besar penduduk Desa Asemdoyong bermata pencaharian sebagai nelayan. Mereka biasanya berangkat ke laut pada malam hari dan paginya pulang untuk menjual hasil tangkapannya di tempat pelelangan ikan. Jenis tangkapan yang dijual di TPI beraneka ragam, mulai dari ikan, cumi-cumi, udang, dll.

Ikan atau makanan olahan laut merupakan salah satu sumber protein yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu, ikan juga dapat menjadi solusi untuk mencegah dan mengatasi stunting.

Hingga saat ini stunting masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Desa Asemdoyong. Hal ini terjadi karena beberapa hal seperti adanya kepercayaan bahwasanya ibu hamil tidak boleh memakan telur dan olahan laut. Melihat permasalahan tersebut, tim II KKN UNDIP tahun 2022/2023 mencoba memanfaatkan potensi laut, yaitu ikan teri menjadi makanan tambahan bagi anak-anak yang mengalami stunting. 

Dokumen Pribadi

Program kerja multidisiplin ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 9-10 Agustus 2023. Kegiatan yang dilakukan berupa sosialisasi terkait stunting dan gerakan makan ikan, kemudian diselingi dengan pengenalan dan pemberian PMT berupa cilok ikan teri.

Cilok ikan teri ini merupakan inovasi yang dibuat oleh mahasiswa. Hal tersebut didasari dari pernyataan beberapa kader kesehatan yang menyatakan bahwa beberapa anak yang diindikasi stunting tidak mau makan ikan. Oleh karena itu, dengan cilok ikan teri ini harapannya anak-anak akan tertarik dan asupan proteinnya terpenuhi.

Sasaran dari program kerja ini yaitu 10 anak stunting di Dusun Karanganyar dan Bulusari. Kegiatan dilaksanakan secara door to door, dimana mahasiswa mengunjungi rumah warga dengan didampingi kader kesehatan kedua dusun tersebut.

Dokumen Pribadi

Kegiatan ini disambut dengan baik oleh warga. Mereka menyimak penjelasan yang telah diberikan dengan baik dan antusias. Harapan dari program kerja ini yaitu bertambahnya pengetahuan orang tua terkait stunting. Selain itu, pemberian PMT ini diharapkan dapat menjadi ide kreatif terkait pemberian makanan tambahan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada disekitar masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline