Apabila dihitung dengan Rupiah, biaya pendidikan anak dari tahun ke tahun akan terus naik, semakin mahal. Seiring dengan laju inflasi yang terus menerus menggerogoti daya beli Rupiah, hingga menyebabkan uang semakin jatuh nilainya. Tentunya hal ini patut menjadi perhatian para orang tua dalam mempersiapkan masa depan putra-putrinya. Yuk, para orang tua sudah saatnya siapkan emas untuk dana pendidikan anak
Manfaat Emas Sebagai Simpanan Jangka Panjang
Laju inflasi di Indonesia di tahun 2021 ini berkisar 3.12% pertahun, sehingga menyebabkan merosotnya daya beli rupiah antara 5% - 10% pertahun-nya. Tentunya dibutuhkan strategi yang tepat guna menahan dampak laju inflasi ini Selalu para pakar keuangan ajarkan, "Emas merupakan satu-satunya aset keuangan yang mampu bertahan dari berbagai tekanan ekonomi, seperti; inflasi, deflasi, krisis moneter dan lain sebagainya."
Tanggung jawab orang tua adalah memberikan pendidikan bagi putra-putrinya setinggi mungkin, untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik untuk anak-anaknya. Tentunya para orangtua menginginkan masa depan dan kehidupan anak-anaknya lebih baik dari dirinya. Maka, diperlukan berbagai persiapan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anaknya, meskipun nilai aset kekayaannya semakin merosot sebagi akibat inflasi.
Namun, semakin mahalnya biaya pendidikan menjadi hambatan para orangtua menyiapkan dananya. Sementara uang simpanan untuk persiapan pendidikan anaknya, semakin lama semakin sulit terpenuhi. Beberapa langkah dalam menyiapkan emas untuk dana pendidikan anak, dapat dijabarkan sebagai beriku:
1. Pelajari Dan Lakukan
Langkah penting guna menyiapkan emas untuk dana pendidikan anak adalah pelajari ilmunya dan lakukan. Sehingga tidak salah langkah atau asal-asalan menyimpan emas dan terjebak ke dalam investasi bodong. Untuk itu banyaklah membaca buku tentang emas dan keuangan yang cukup banyak tersedia di toko-toko buku, baik online maupun offline.
Akan menjadi lebih baik lagi jika memiliki guru atau mentor yang siap membimbing, menjadi penyimpan emas yang kukuh. Dengan demikian setiap langkahnya dapat terencana sesuai target pencapaiannya. Pelajari ilmunya, konsultasikan setiap rencana yang akan dilakukan kepada guru atau mentor tersebut.
2. Pilih Penyelenggara Yang Terpercaya
Guru atapun mentor pastilah punya pengalaman dan ilmu emas yang mumpuni. Dengan demikian tidak asal-asalan dalam menyarankan perushaan atau penyelenggara, guna menabung maupun berinvestasi emas untuk dana pendidikan anak. Apalagi di masa-masa gold-rush, yang ditandai dengan munculnya banyak perusahaan jual bei emas baru.
Maka, langkah pentingnya adalah konsultasikan dengan guru dan mentor terlebih dulu, agar tidak tertipu atau terjebak ke dalam skema investasi bodong. Seperti yang juga diajarkan para pakar keuangan, "Cari dan perhatikan rekam jejak digitalnya selama ini. Pilih perusahaan atau penyelanggara yang berpengalaman lebih dari 5 tahun, sebab sudah cukup teruji dan tercatat dalam rekam jejaknya."
3. Jangan Menunda
langkah selanjutnya adalah jangan menunda-nunda untuk memulainya. Sebab semakin ditunda, maka akan semakin sulit atau berat untuk memulai menjadi penyimpan emas. Yang perlu dilakukan adalah segera tukar yang dimiliki ke dalam bentuk emas. Sebab emas juga merupakan uang yang sesungguhnya dan berlaku di seluruh dunia.
Jangan menunggu harga emas itu naik maupun turun, sebab tidak ada yang dapat memastikan harga emas akan naik maupun turun. Perlu dipahami naik turunnya harga emas dipengaruhi beberapa hal, seperti; sentimen pasar, kontraksi ekonomi, perkembangan global, politik dan lain sebagainya. Jadi yang perlu dilakukan adalah tukar emas dan mulai simpan emas tersebut.
4. Mulailah Dengan Budget Kecil
Banyak orang yang kesulitan membedakan antara menabung dan berinvestasi emas. Meskipun keduanya mempunya tujuan yang sama, untuk memperoleh manfaat atau keuntungan di masa depan. Jika hendak menjadi emas sebagai investasi, maka mulai dengan budget minimal 100 gram, agar memeroleh keuntungan maksimal. Sebab semakin kecil beratnya maka spread emas tersebut akan semakin besar.