Lihat ke Halaman Asli

Bachtiar RP

kegiatan sehari-hari sebagai guru bimbingan belajar di Ananda Ceria, aktifitas lainnya menulis buku dan artikel.

Ksatria di Tapal Batas #10 (Membangun Markas Komando)

Diperbarui: 5 Juli 2021   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://beritatrans.com/2019/01/11/tni-pesan-lagi-8-helikopter-h225m-airbus-telah-teruji-di-medan-tempur/

Pukul 2300 waktu setempat pesawat Hercules C-130 pertama sudah mulai mendarat di bandara A.A. Bere Tallo, Belu. Dan dengan cepat  pukul 2345 ketiga pesawat Hercules C-130 sudah kembali mengudara meninggalkan bandara A.A. Bere Tallo kembali ke bandara Halim Perdanakusuma. Para prajurit kompi Badik langsung membentuk formasi barisan, menunggu perintah lebih lanjut dari Mayor Pas Nurdin Sastranegara.

Setelah membagi tugas Mayor Pas Nurdin Sastranegara langsung memerintahkan kepada seluruh anggota pasukannya, "Ingat kerjakan sesuai dengan perintah! Kita akan istirahat sebentar, besok pagi kita akan mulai bergerak! kalian menngert!"

"Siap, mengerti!" sambut para prajurit kompi Badik serempak.

"Bubarkan barisan dan istirahat!" lanjut Mayor Pas Nurdin Sastranegara

"Siap, laksanakan!" sambut para prajurit kompi Badik serempak.

Sementara itu di sisi lain Letkol Inf. Bintang Perkasa sedang memberikan briefing khusus kepada Lettu Pas. Agus Pamungkas beserta unit halilintarnya. "Buka ruang untuk 3 helipad untuk mobilitas personil dan akomodasi tempur dan siapkan tenda komando. Jangan lupa bikin perimeter pertahanannya! Besok pukul 600 semua harus sudah selesai! Ada pertanyaan?" 

"Siap, Dan! tidak ada!" jawab Lettu Pas. Agus Pamungkas

"Bagus, bawa semua perlengkapan kalian! Kita samakan waktu kita hitung mundur aba-aba dari saya!" lanjut Letkol Inf. Bintang Perkasa.

"Siap!" sambut para prajurit unit halilintar serempak.

"Ok, 5-4-3-2-1 go!" lanjut Letkol Inf. Bintang Perkasa memberikan aba-aba

Maka dengan sigap para prajurit unit halilintar pimpinan Lettu Pas. Agus Pamungkas langsung bergerak mempersiapkan perlengkapan dengan cepat. Kurang lebih 10 menit rombongan kecil tersebut sudah bergerak menuju 2 heli tempur H225M buatan PT Dirgantara Indonesia yang sudah bersiap diri untuk berangkat.  Dengan kecepatan jelajah mencapai 175 knot atau 324 km/jam, sehingga hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk tiba di koordinat yang sudah di tentukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline