2 jam berlalu begitu saja, Bintang yang tidak tahu harus melakukan apa, menjadi gelisah dan cemas. Rasa lapar di perut masih mampu di tahan, tapi tidk melakukan apa-apa membuatnya gugup. Untung tadi sempat makan sebungkus roti dan minum teh panas di perpustakaan, sehingga dapat menahan lapar yang mulai mengganggunya.. Untuk mengatasi kejenuhannya, ia pun mengeluarkan ponsel, untuk mengabari istrinya, "Bunda sama Yudha, lagi ngapain? dah makan siang belum? Ayah skarang baru di Istana Merdeka, nunggu Panglima yang baru rapat dengan presiden."
Setelah menunggu beberapa saat belum ada balasan chat dari melati, lalu Bintang bermain game denga smartphone-nya. Ia pun mulai memainkan game battle royale PUBG yang menjadi hiburannya selama ini saat sedang istirahat. Skill dan kemampuannnya bertempur jarak dekat serta jauh telah mengatarnya ke peringkat crown-5. Setelah login melalui ia pun sudah mendapat tawaran main barreng dengan mengirimkan pesan di dinding nickname-nya, "Selamat siang jenderal B@hlul kita mabar yuk?"
Saat sedang asyik-asyiknya bermain PUBG, tiba-tiba pintu ruang rapat terbuka, Bintang pun langsung melirik jamnya yang menunjukkan pukul 16.30 WIB, ternyata sudah 4 jam dia menunggu. Dengan cepat Bintang mematikan smartphone-nya dan tegak mempersiapkan diri. Tampak keluar beberapa menteri dan pejabat tinggi negara lainnya. Bintang pun segera memberi hormat saat rombongan petinggi negara tersebut melewatinya. Sesaat kemudian ajudan panglima TNI membisikan sesuatu, "Letkol, anda segera masuk, dipanggil panglima!"
Cepat-cepat Bintang masuk ke dalam ruangan dan dengan sikap sempurna langsung berkata, "Siap, Letkol Bintang Pamungkas menghadap!"
Dan dengan cepat panglim TNI memanggil Bintang agar segera mendekatinya. Yang langsung memperkenalkan dirinya dengan orang nomor 1 di Indonesia saat ini, "Maaf bapak presiden, ini perwira yang saya ceritakan tadi."
Dengan tersenyum presiden bagus Wicaksana pun langsung mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Bintang yang semakin gugup. Diikuti ucapan, "Semoga kamu menjadi perwira yang dapat saya andalkan nantinya."
Namun dengan kegugupan itu segera teratasi dengan memberi hormat tersebih dahulu kepada presiden, sebelum menyambut jabat tangan sang presiden, "Siap, presiden!"
"Sekarang kamu duduk dulu, ada beberapa hal yang akan saya sampaikan." lanjut presiden Bagus Wicaksana.
Sambil memperhatikan penataan kursi yang dibuat melingkar tanpa pembatas di depannya, Bintang baru menyadari masih ada beberapa petinggi TNI dan negara lainnya. Bintang yang langsung mendekat setelah mendapat kode dari panglima untuk duduk di samping kiri Jenderal TNI Muhammad Fajar Gumilar. Sementara di sebelah kanan panglima TNI; kapolri Jenderal Pol Joko Prasojo, Ksau Marsekal TNI Taufiqurahman Djaelani, Ksad Jenderal TNI Benyamin Ali Nasutuion dan Ksal Laksamana TNI Robert Samuel Tendean
Bintang merasa semakin ciut dan gugup ketika yang duduk di sebelah krinya adalah; menteri pertahanan Jenderal TNI (Purn) Robertus panjaitan, menteri luar negeri Yolanda Soemarno, menteri pendidikan dan menpora Taufik Nasution. Sedangkan dihadapan Bintang duduk; Presiden Bagus Wicaksana dan di sebelah kirinya wapres Tri Handoko Pusponegoro, Menkopolhukam Jenderal TNI (Purn) Teguh Priambodo, Menko perekonomian dan Investasi James sahetapy, Menko pembangunan Togar Sitepu dan Menko Maritim Samuel Wenas.
Di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar yang menjadi kawah Candradimuka bagi prajurit para komando, khususnya Kopassus pasukan andalan TNI angkatan darat. Tampak beberapa personil sedang sibuk menyiapkan beberapa sarana dan prasarana pendidikan dan latihan khusus sesuai dengan perintah panglima TNI, melalui Danjend Kopasus Mayjend TNI Kukuh Kusumajati.