Lihat ke Halaman Asli

Bachtiar RP

kegiatan sehari-hari sebagai guru bimbingan belajar di Ananda Ceria, aktifitas lainnya menulis buku dan artikel.

Ksatria di Tapal Batas #Prolog

Diperbarui: 27 Juni 2021   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ksatria Di Tapal Batas, #bachtiarpudya

Jumat sore tampak iring-iringan kendaraan kepresidenan Republik Indonesia memasuki istana Bogor. Seperti biasanya Presiden dan keluarga menghabiskan akhir pekannya di istana yang luas halamannya berkisar  28,4 hektare disertai  dengan bangunan seluas 14.892 m. 

Rindangnya pepohonan yang tertata apik di sekitar istana bogor memberikan suasana kesejukan dan kedamaian bagi sang presiden.  Sehingga hampir setiap akhir pekan dijadikan agenda rutin sang presiden ditengah-tengah kesibukannya sebagai presiden Republik Indonesia. Dan Istana ini sering menerima kunjungan kenegaraan  dari berbagai kepala negara dan pemerintahan, serta tamu-tamu istimewa sang presiden

Di Istana Bogor yang dibangun oleh Gubernur Jenderal Belanda, Gustaaf Willem Baron Van Imhoff tahun 1744 ini sangat menarik perhatian Presiden Bagus Wicaksono. 

Apalagi keberadaan beragam lukisan dan patung karya berbagai seniman terkenal dan legendaris, menjadikan istana Bogor ini bagaikan gallery seni kelas dunia. selain itu, keberadaan  rusa-rusa yang berasal dari Nepal tersebut menambah keunikan dari istana ini.

Rombongan kendaraan kepresidenan pun segera mendekati bangunan Dyah Bayurini yang merupakan paviliun khusus tempat presiden dan keluarga beristirahat di istana Bogor.  

Bangunan khusus ini dibangun tahun 1964 di masa kepemimpinan presiden Soekarno, yang terdiri dari lima paviliun terpisah. Kedatangan rombongan presiden pun langsung disambut para staff rumah tangga keprisidenan.

Setelah turun dari kendaraannya Presiden Bagus Wicaksono langsung memerintahakan ajudannya untuk menghubungi MenkoPolhukam, "Wisnu, kamu hubungi pak Teguh Priambodo supaya datang menemui saya secepatnya!"

"Siap, pak!" jawab Kolonel (Mar) Wisnu Yudanegara, yang langsung melaksanakan perintah sang presiden. Sambil terus mengikuti Presiden Bagus Wicaksono berjalan menuju kantor pribadinya.

Di dalam kantor pribadi Presiden Bagus Wicaksono menatap jauh lukisan besar abad ke-19 yang ada di depannya. Sebuah lukisan yang menceritakan perkawinan adat Rusia karya Konstantin Yegorovich Makovsky. 

Kekaguman Presiden Bagus Wicaksono kepada sang proklamator Ir. Soekarno yang telah megumpulkan berbagai koleksi seni yang luar bisas di Istana Bogor ini. Salah satunya lukisan "The Russian Wedding"  karya sang maestro Rusia abad XIX ini, yang taksiran harganya mencapai Rp18 milyard.

Sementara tampak seorang datang dengan tergesa-gesa menemui sang presiden. Raut muka bingung dan tegang tampak jelas menghiasi wajah pria paruh baya yang masih gagah itu. Dengan sedikit gugup ia pun berkata."Selamat malam bapak presiden...... sepertinya ada hal penting, hingga bapak mendadak memanggil saya. Apa perintahnya pak?" 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline