Lihat ke Halaman Asli

Bachtiar RP

kegiatan sehari-hari sebagai guru bimbingan belajar di Ananda Ceria, aktifitas lainnya menulis buku dan artikel.

Emas, Standarisasi yang Aman dan Menguntungkan

Diperbarui: 21 Oktober 2019   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Salam Emas!

Pada jaman dahulu, tidak ada kegiatan jual maupun beli, untuk memenuhi kebutuhan perdagangan yang ada hanya barter, saling tukar barang atau benda. Hingga kemudianmanusia mulai mengenal uang

Standarisasi sistim Barter 

Untuk melakukan barter seseorang haruslah memiliki barang yang akan ditukarkan dan harus dilakukan dalam waktu bersamaan. Yang menjadi persoalan adalah jika barang yang akan dijadikan barter jumlahnya banyak  atau ukurannya besar, tentu ini akan sangat merepotkan.

Sulitnya standarisasi dalam sistim barter dikarenakan barangnya tidak bisa di pecah-pecah, sesuai dengan barang yang diinginkan. Hingga kemudian garam dijadikan standarisasi barter di jaman Romawi, sebab para prajurit menerima upah  dalam bentuk SALARIUM atau salt, yang kemudian berubah menjadi SALARY atau gaji.

Uang Dan Emas

Pada abad ke-6, bangsa Lydia mulai memperkenalkan uang logam pertama yang terbuat dari campuran emas dan perak dan dikenal dengan nama elektrum. Uang kertas pertama diperkenalkan oleh Ts'aiLun pada jaman dinati TANG, yang berkuasa pada waktu itu. Sulitnya  mendapatkan bahan baku logam untuk mencetak uang sehingga menggunakan kulit kayu murbei.

1.  Standarisasi Emas

Pada masa Raja Alyattes dari Lydia (sekarang Turki) memperkenalkan koin emas yang dikenal dengan The Lydian Lion. Julius Caesar dari kerajaan Romawi juga menggunakan koin emas sebagi alat tukar perdagangannya. Dan penggunaan terus berkembang keseluruh dunia.

Dan dijaman nabi Muhammad SAW mulai dipenggunaan standarisasi emas. 1 dinar setara dengan nilai 1 ekor kambing. Tetapi penggunaan emas dan perak sebagai mata uang kian surut seiring dengan runtuhnya dinasti Utsmaniyah Turki pada tahun 1924.

2.  Standarisasi Uang kertas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline