Lihat ke Halaman Asli

Herman Wahyudhi

PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Wisata Museum Nagari Sumatera Barat, Museum Adityawarman

Diperbarui: 23 Mei 2018   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Museum Nasional yang diperingati setiap tanggal 18 Mei, baru saja berlalu.  Museum di Indonesia bukan tempat favorit untuk dikunjungi.   Padahal museum menyimpan banyak sejarah dan pengetahuan, membuat pengunjungnya lebih berwawasan.  

Kali ini saya akan membahasa Museum Nagari Sumatera Barat (Museum Adityawarman).   Terletak di pusat kota Padang, tepatnya di Jalan Diponegoro No. 10 Padang.  Museum ini tak terlalu ramai, padahal tiket masuknya murah, hanya 3.000 rupiah.   Ada wifi gratis pula.   Di sini kita bisa mengenal sejarah Sumatera Barat lebih dalam lagi.

Di halaman depan museum terdapat beberapa patung, seperti patung pejuang dan patung  orang berpasangan yang mengenakan pakaian adat.  Semua patung dicat serba putih.    Sebelum masuk ke bangunan museum, ada monumen Proklamasi mirip tugu berwarna putih.

Memasuki bangunan utama museum  berbentuk rumah gadang, kita disuguhi dengan miniatur bangunan museum.    Luas bangunan museum sendiri sekitar 2.500 m persegi.  Terdiri atas dua lantai.

Dalam museum ini terdiri dari berbagai lintasan waktu.  Ada Periode Guning Berapi Tampuk Tangkai Alam, Periode Bulakan Bunga Setangkai di Sungai Kayu Batarak, Periode Dusun Tuo V Kaum XII Koto, Periode Bukit Batu Patah, dan Periode Pagaruyung.

(dok. pribadi)

Ada berbagai perkakas kuno, senjata perang, ukiran kayu, al qur 'an dan kitab hadist kuno, bahkan ada pula jimat kuno.  Ada pula pakaian adat dan peralatan kesenian dari seluruh Sumatera Barat.

(dok. pribadi)

Sebelumnya saya sempat singgah di Istana Pagaruyung, Batusangkar.    Ternyata peninggalan Istana Pagaruyung juga terdapat di museum ini.   Malah lebih lengkap di tempat ini.  Ada pakaian kerajaan, senjata, keris, alat musik, dan sebagainya.

Di halaman dalam gedung museum, ada beberapa peninggalan kerajaan Adityawarman.   Salah satunya  adalah patung besar dari batu merupakan perwujudan Raja Adityawarman yang beragama Budha aliran Tantrayana Kalachakra.  

(dok. pribadi)

Wah, pokoknya masih banyak yang bisa dilhat di Museum ini.  Nanti akan saya tambahkan lagi hal terkait museum dalam tulisan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline