Lihat ke Halaman Asli

Baca Anime

Anime Lover

Kelola Sampah Selama Ramadan: Tanggung Jawab untuk Lingkungan yang Bersih

Diperbarui: 20 Maret 2024   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelola Sampah Selama Ramadan: Tanggung Jawab untuk Lingkungan yang Bersih | kompas.com

TIYARMANGULO.COM | RAMADAN - Bulan Ramadan, bulan penuh berkah dan kesempatan untuk memperbaiki diri, sering kali diwarnai dengan peningkatan konsumsi makanan, minuman, dan barang-barang lainnya. Namun, sayangnya, peningkatan konsumsi ini juga sering diikuti oleh peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan. Data menunjukkan bahwa selama bulan Ramadan, jumlah sampah bisa meningkat hingga 20 persen. Hal ini menimbulkan pertanyaan penting: apakah kita bisa bersama-sama berusaha mengurangi produksi sampah selama bulan yang penuh berkah ini?

Sebagai langkah awal, mari kita memahami betapa pentingnya mengelola sampah dengan bijak di rumah. Mengelola sampah tidak hanya tentang membuangnya begitu saja, tapi juga tentang memikirkan cara untuk mengurangi, mendaur ulang, dan memanfaatkannya kembali. Dengan bijak memilah sampah di rumah, kita bisa mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, serta membantu menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

Pertama-tama, mari kita bicara tentang bagaimana kita bisa ikut serta dalam menghitung sampah harian rumah tangga. Menghitung sampah harian tidak hanya membantu kita memahami pola konsumsi, tetapi juga menjadi langkah awal yang penting dalam upaya mengelola sampah dengan lebih baik. Dengan mengetahui jenis sampah apa yang dihasilkan setiap harinya, kita bisa mulai membuat strategi untuk mengurangi, mendaur ulang, dan memanfaatkannya kembali.

Salah satu cara untuk mengurangi jumlah sampah adalah dengan mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai. Selama bulan Ramadan, kita sering menggunakan banyak kemasan sekali pakai untuk makanan dan minuman. Namun, kita bisa menggantinya dengan menggunakan wadah makanan yang dapat digunakan berulang kali atau membawa tas belanja sendiri saat berbelanja untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.

Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan kembali sampah organik dan non-organik. Sampah organik seperti sisa makanan dan daun kering bisa diolah menjadi kompos yang bermanfaat untuk tanaman. Sementara itu, sampah non-organik seperti kertas, plastik, dan kardus bisa didaur ulang atau disetor ke tempat pembuangan yang sesuai.

Namun, langkah-langkah ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dan komitmen dari seluruh anggota rumah tangga. Oleh karena itu, mari ajak keluarga dan tetangga untuk ikut serta dalam upaya mengelola sampah dengan bijak selama bulan Ramadan ini. Kita bisa mulai dengan hal-hal sederhana seperti mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai, mendaur ulang sampah, dan memanfaatkannya kembali.

Dengan melakukan langkah-langkah ini, kita tidak hanya ikut serta dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, tetapi juga mengurangi dampak negatif produksi sampah terhadap bumi kita. Jadi, mari kita bersama-sama menjadikan bulan Ramadan ini sebagai momen untuk berkomitmen dalam mengelola sampah dengan bijak, demi lingkungan yang lebih baik bagi kita semua.(*) -tiyarmangulo.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline