Lihat ke Halaman Asli

Studio Biru pt. 1 (241010)

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangunan Studio Biru

Kali ketiga bertemu anak Kompasiana, kali pertama datang ke lokasi.

Kali ketiga rencana, kali pertama mengunjungi Studio Biru.

Studio Biru (SB), sebuah "rumah apik" yang terletak di desa Ripungan. Disebut "rumah apik" karena bangunan dari bambu itu memiliki berjuta keapikan, mulai dari anak-anak yang ajaib, hasil kreativitas yang ajaib, hingga lelaki ajaib yang menyulap anak ajaib tersebut mampu menghasilkan karya yang ajaib.

Lelaki ajaib itu bernama Mas Rendra. Dia membantu anak-anak yang mungkin mengalami trauma pascagempa Jogja 2006. Bantuan yang Mas rendra berikan bukan dalam bentuk materi, tetapi dalam bentuk kreativitas dan kepustakaan yang semoga saja, nantinya, mampu membuat anak-anak korban gempa tersebut lebih cerdas, pintar, dan kreatif.

Laporan perjalanan singkat:

Pukul 09.30. Saya berangkat dari my boarding house. Dengan berbekal jas ujan baru seharga tiga puluh ribu rupiah dan sebotol Mizone, saya meluncur menuju tempat yang dijanjikan. Kata Mas Agung Poku, salah satu anggota Kompasiana Jogja, tempat kumpul di pom bensin dekat Bandara Adi Sutjipto. Okee...aku ke sana.

Pukul 10.00. Sampai di pom bensin, tetapi saya hanya melihat Mas Agung Poku. Yang lain ke mana???

Pukul 10.20. Mas Agung Poku bilang, yang lain nunggu setelah lampu merah. Ya uwes, segera meluncur lagi ke sanaaa....

Pukul 10.30. Kumpul semua, manusia petualang SB gelombang pertama: saya, Mas Agung Poku, Mas Cakil, dan Unyil. Segera meluncur ke SB!!!

Pukul 10.50. Sampai di daerah Ripungan (?). Berkunjung ke rumah Mas Rendra, tetapi Mas Rendra tak ada di tempat. Ya uwes, kami ke SB tanpa Mas Rendra.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline