Lihat ke Halaman Asli

I'm Afraid

Diperbarui: 6 September 2016   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tap

“Tidak ...”

Tap

“Jangan ...”

Tap

“Argh ..."

Aku tidak pernah tahu sejak kapan hal ini selalu terjadi padaku, yang aku ingat hanya mereka selalu mencoba menyakitiku setiap waktu. Aku ketakutan karena bukan hanya ingin menyakitiku tapi mereka juga berniat membunuhku. Rasanya begitu membingungkan sebab aku tidak pernah tahu alasan yang membuat mereka harus membunuh dan menyakitiku, setiap hari aku hanya bisa berdiam diri di dalam kamar yang gelap agar mereka tidak menemukanku.

Aku sudah sangat lelah menghadapi mereka semua seorang diri, makhluk-makhluk itu bahkan berhasil membuat onyx tajamku selalu memanas hingga rasanya bulir-bulir air mata berdesakan untuk mengalir di pipi tirusku. Tapi lebih dari itu semua hal yang paling membuatku ingin menangis kencang adalah saat semua orang ‘tidak mempercayaiku.’

“Ry ...”

Tubuhku membeku ketika suara halus yang sudah beberapa tahun ini mengangguku terdengar, seluruh otot tubuhku tidak bisa kugerakan meskipun hanya sekedar menoleh ke asal suara. Tenggorokanku tercekat dan nafasku mulai memburu hingga begitu terasa menyesakkan.

“Ry! Aku datang.” bisiknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline