Lihat ke Halaman Asli

Giorgio Babo Moggi

TERVERIFIKASI

Pembelajar yang tak berhenti untuk menulis

"In Memoriam", Tuhan Memanggilnya Saat Perjuangan Mencapai Garis Finish

Diperbarui: 27 April 2019   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senin Rahmat AR (Foto: Facebook.com)

"Apapun sebab kematiannya, dengan kaca mata iman itu semua adalah kehendak yang terbaik dari Tuhan. Tentang kematian tak ada konfrontasi. Tentang kematian tak rivalitas. Kematian adalah hakekat dan kehendak Sang Pencipta."

Mendengar kabar kepergian Senin Rahmat AR dari Yogi Pannadito, saya kaget, terperangah, antara percaya dan tidak. Beberapa hari yang lalu saya membaca status Facebook-nya.


Assalamualaikum Wr Wb.

Selamat Malam...

Salam sejahtera buat kita semuanya.

Ucapan Terima Kasih Saya dan Istri Dwi Wulandari serta Keluarga Besar kami kepada seluruh Masyarakat Kota Batam khusus nya di DAPIL(Daerah Pemilihan) saya KEPRI 4 (Batu Ampar, Bengkong, Lubuk Baja, Batam Kota) atas kepercayaan yg telah diberikan kepada saya dan ikut berpartisipasi didalam PEMILU SERENTAK 2019 ini. Semoga apa yang kita perjuangkan bersama selalu mendapat ridho dari Allah SWT Tuhan yang Maha Esa...

Mohon Bantuan Do'a agar 14 hari kedepan Proses Rekapitulasi Perhitungan Hasil Pemilu Serentak di PPK berjalan dengan baik dan JURDIL

Saya juga mohon maaf jika selama ini ada kekurangan, khilaf & salah. semoga jalinan silaturahmi kita tetap terjalin dan terus menambah tali persaudaraan sesama kita.amin yra.

Hormat saya.

Senin Rahmat. AR

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline