Lihat ke Halaman Asli

Giorgio Babo Moggi

TERVERIFIKASI

Pembelajar yang tak berhenti untuk menulis

Ibu, Cintamu Terpatri Di Sanubariku

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

KAU adalah bumi
Putramu dikandung,
dilahirkan, dan
berpijak

KAU adalah bulan
Bercahaya menyingkap gelap gulita hidup,
menuntun langkah kaki, dan
mengusir kelam kehidupan yang mendekat

KAU adalah matahari
Yang mendekap hangat hidup,
mengalirkan energi dalam darah, dan
menggelorakan semangat perjuangan buah rahimmu

KAU adalah rubiah
Yang senantiasa menguntai kontas dan berdoa
Sepanjang benih cintamu berjalan
Setiap katamu terucap-bertuah
Terselip doa yang meneguhkan
Bukti cintamu yang tak berkesudahan

Ibu,
Dalam doamu, KAU dekap erat putramu
Kata terima kasihku tak cukup membalas budimu
Doaku selalu mengalir laksana angin yang senantiasa berhembus
Dimana putramu berada, namamu terpancang di dada
Cintamu terpatri di hati sanubari putramu

Kupang, 13 April 2012

*) Kupersembahkan untuk ibunda tercinta di saat hari ulang tahunku ini. Atas nama cinta, kudedikasikan untuknya. Dalam doanya, aku didekapnya erat-erat oleh cintanya yang tidak pernah padam).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline