Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Ariefianto

Guru Informatika SMA Negeri 3 Purwokerto

Ada Apa antara Babeh Opiq, Pak JBS dan Siswanya?

Diperbarui: 17 Juli 2024   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KBM Berdiferensiasi | Dok. Babeh Opiq 76

Di sebuah sekolah menengah atas di pinggiran kota, ada seorang guru bernama Babeh Opiq. Babeh Opiq dikenal sebagai guru yang penuh semangat, tetapi juga sedikit kaku dalam metode pengajarannya. Setiap hari, Babeh Opiq selalu menggunakan cara yang sama untuk mengajar, dan setiap siswa harus mengikuti metode yang sama, tak peduli apakah mereka cepat atau lambat memahami pelajaran.

Suatu hari, Pak JBS selaku kepala sekolah mengadakan rapat khusus untuk memperkenalkan konsep pembelajaran berdiferensiasi. "Dengan metode ini, kita bisa memenuhi kebutuhan pada setiap siswa, tidak hanya mengikuti satu pola yang kaku," jelas Pak JBS dengan antusias.

Praktik Baik Pak JBS | Dok. Babeh Opiq 76

Babeh Opiq mendengar penjelasan itu dengan skeptis. "Ah, pasti rumit dan merepotkan," pikirnya. Namun, demi profesionalisme, Babeh Opiq memutuskan untuk mencoba.

Keesokan harinya, Babeh Opiq memulai eksperimen pembelajaran berdiferensiasi. Pertama-tama, ia melakukan asesmen awal kepada para siswanya. Dengan penuh semangat, ia bertanya kepada setiap siswa tentang minat dan gaya belajar mereka.

Babeh Opiq: "Akmal, apa yang paling kamu sukai dalam belajar?"

Akmal: "Saya suka menggambar, Beh!"

Babeh Opiq pun berpikir keras. "Baiklah, nanti kita akan belajar informatika sambil menggambar."

Kemudian, Babeh Opiq bertanya kepada Indira.

Babeh Opiq: "Indira, bagaimana cara belajar yang paling kamu sukai?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline