Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Ariefianto

Guru Informatika SMA Negeri 3 Purwokerto

Menjemput Impian

Diperbarui: 15 November 2023   00:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjemput Impian | Pict. Babeh Opiq 76

Di tengah kehidupan kota yang sibuk dan hiruk pikuk, hiduplah seorang perempuan muda bernama Elya. Ia memiliki impian besar untuk menjadi seorang penulis best seller, menceritakan kisah-kisah cinta yang dapat menyentuh hati pembacanya. Setiap hari, Elya bangun dengan semangat dan tekad untuk menjemput impian itu, walaupun banyak yang meragukan kemungkinannya.

Elya tinggal di apartemen kecilnya, di lantai delapan sebuah gedung di pusat kota. Tetapi, di sela-sela waktu luangnya dari pekerjaan kantornya yang melelahkan, Elya selalu menyempatkan waktu untuk menulis. Kalaupun hanya beberapa kata, ia yakin bahwa setiap kata itu adalah langkah menuju mimipi-mimpinya.

Suatu hari, Elya bertemu dengan seorang lelaki yang bernama Opiq. Opiq adalah seorang fotografer dengan mata seni yang tajam. Mereka bertemu di taman kota, tempat di mana Elya sering pergi untuk mencari inspirasi. Saat itulah, keduanya merasa bahwa takdir membawa mereka bersama.

Opiq, yang terpesona oleh semangat Elya, memutuskan untuk menjadi bagian dari proses perjalanan mengejar impian sang penulis. Setiap sore, mereka akan bertemu di kafe kecil yang menjadi tempat Elya menuliskan kisahnya. Opiq akan membawa kamera fotonya, dan mereka akan mencari inspirasi bersama.

Mereka menjelajahi sudut-sudut kota, menemukan keindahan di setiap sudutnya, dan saling berbagi cerita hidup masing-masing. Di antara obrolan dan tawa, cinta pun tumbuh di antara Elya dan Opiq. Mereka menjadi saling pengingat bahwa menjemput sebuah impian tidak selalu harus dilakukan sendirian.

Menjemput Impian | Pict. Babeh Opiq 76

Elya semakin produktif dalam menulis, terinspirasi oleh cinta dan dukungan Opiq. Setiap kisah yang ia tulis adalah cermin dari perasaan mereka berdua. Opiq, di sisi lain, mengekspresikan keindahan dunia melalui lensanya, menciptakan kumpulan foto yang mengabadikan momen-momen indah yang mereka lewati bersama.

Suatu malam, saat kota terbenam dalam sinar lampu, Opiq membawa Elya ke puncak gedung tertinggi di pusat kota. Di sana, di antara bintang-bintang yang bersinar di langit, Opiq mengungkapkan perasaannya pada Elya. Mereka saling berjanji untuk tetap mendukung impian masing-masing, menjadikan kisah cinta mereka sebagai bahan bakar untuk meraih mimpi-mimpi.

Cerita cinta mereka tidak hanya merangkum kisah asmara, tetapi juga tentang bagaimana cinta bisa menjadi dorongan untuk meraih impian. Elya dan Opiq melangkah maju bersama, menjemput impian mereka dengan langkah yang penuh cinta dan dukungan satu sama lain. Hidup di antara kisah-kisah cinta yang ditulis Elya dan diabadikan oleh kamera Opiq, mereka menemukan bahwa impian sejati adalah ketika kita bisa berbagi dan menjalani mereka bersama orang yang kita cintai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline