Lihat ke Halaman Asli

Babeh Helmi

TERVERIFIKASI

Di Balik Indahnya Film "Life Of Pi" karya Ang Lee

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13547706741460867874

[caption id="attachment_227863" align="aligncenter" width="640" caption="http://www.flickr.com/photos/lifeofpimovie/8020531507/in/photostream"][/caption]

Nonton deh film terbarunya Ang Lee, Life Of Pi, pasti berdecak kagum. Keren bangeeeet. Indaaaaah. Apalagi kalau nontonnya yang versi 3D, serasa masuk dalam film tersebut. Saya nonton versi 3D-nya di Blitzmegaplex, yang sudah pakai teknologi Real-D. Menurutku, nonton di bioskop dengan teknologi Real D, kacamatanya lebih nyaman, lebih luas, beda dengan yang di 21Cineplex yang fungsi 3D di kacamatanya terbatas, geser sedikit akan buram. Harusnya sih, nonton Life of Pi ini di Imax, sayangnya Imax Gandaria City belum menayangkannya. Jadii, ya mau ngga mau pilih nonton di Blitzmegaplex, lebih mahal sedikit ngga apa-apa.

Lhaaaa, ini kok malah ngomongin kacamata 3D sih? Hihihi. Eh tapi beneran deh, sebaiknya nontonnya dengan format yang 3D, ya, karena memang Ang Lee mau menyampaikannya lewat nuansa teknologi 3D.

Okeh, kita bahas filmnya aja, ya. Di Kompasiana ini sudah banyak yang menuliskan resensi film keren ini. Browsing aja ya di kanal hiburan, bagian film. Semua resensinya bilang film ini bagus dan keren.

[caption id="attachment_227786" align="aligncenter" width="560" caption="Majalah TIME menyebut Life of Pi sebagai The Next Avatar (capture dari trailer http://www.youtube.com/watch?v=EYdqpyaVh0A)"]

1354731892983673938

[/caption]

Cerita film ini diangkat dari novel laris Life of Pi, karangan Yann Martel. Ceritanya sederhana, petualangan seorang Pi, yang setengah durasi filmnya, terjebak di lautan luas bersama seekor harimau. Namun, yang diharapkan Yann Martel dengan memberi mandat ke Ang Lee untuk menyutradarai novelnya adalah memvisualisasikan keindahan, kedalaman, kebersahajaan, dan kebesaran Tuhan. Untuk diketahui, proyek memfilmkan Life of Pi sudah dimulai oleh 20th Century Fox sejak tahun 2003, dan Ang Lee adalah sutradara keempat yang ditawarkan, setelah sebelumnya pihak Fox sudah menawarkan ke M. Night Shyamalan, Alfonso Cuarón dan Jean-Pierre Jeunet. Namun karena kesibukan dan pilihan lain dari para sutradara tersebut, akhirnya pilihan jatuh ke Ang Lee. Novel Life of Pi memang susah untuk divisualisasikan. Banyak orang, yang setelah mendengar gosip proyek film ini, menyangsikan kalau imajinasi Martel tidak akan sampai lewat visualisasi film, karena memang banyak film yang diangkat ke layar perak, tidak akan sama dengan imajinasi penulis dan pembaca novel.

Namun di tahun 2009, Ang Lee menerimanya, dan setahun berikutnya Lee memulai proses pra produksi film Life of Pi. Ang Lee pergi ke India, mengaudisi 3000 orang untuk mendapatkan satu pemeran utama, yaitu Pi Patel. Setelah berbulan-bulan, akhirnya Ang Lee menemukan Suraj Sharma, yang saat itu berusia 17 tahun dan belum pernah berakting. Asyiknya si Suraj Sharma ini, pengalaman berakting pertama kali langsung diarahkan sutradara besar kelas dunia, Ang Lee. Mulai sejak itu, Ang Lee menggodok Suraj dengan latihan-latihan untuk persiapan aktingnya.

[caption id="attachment_227771" align="aligncenter" width="560" caption="Gaya Ang Lee dalam mengarahkan Suraj (capture dari Youtube )"]

13547249712080813069

[/caption]

Untuk urusan penyutradaraan, kita tidak perlu meragukan kualitas Ang Lee. Dia termasuk sutradara yang telaten untuk menggarap akting bintang filmnya. Heath Ledger salah satunya, yang bermain di film "Brokeback Mountain", yang Ang Lee mendapatkan piala Oscar untuk bidang penyutradaraan. Jika sudah menonton Life of Pi, pasti akan sepakat jika aktor Suraj bakal dinominasikan di piala Oscar 2013 nanti. Suraj Sharma menghabiskan waktu hampir setahun untuk shooting Life of Pi di beberapa negara, dan melakukan program diet dalam beberapa bulan untuk menggendutkan dan menguruskan badan. Wah, jadi ingat dengan aktor Thailand di film Seven Something yang melakukan program diet untuk pembentukan badan.

Oke, lanjut ke soal gambar-gambar indahnya, ya. Dari awal, kita sudah disajikan gambar-gambar dengan sudut pandang film yang keren. Penata kamera Claudio Miranda mengambil angle untuk adegan-adegan di India dengan indah. Perhatikan deh saat adegan Diwali, atau Deepavali, festival cahaya. Ratusan lilinnya tergambar indah. Belum lagi adegan-adegan flashback di kelas ataupun di Perancis.

[caption id="attachment_227780" align="aligncenter" width="608" caption="Adegan Diwali (capture dari Trailer Life of Pi di Youtube)"]

13547283992040225788

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline