Lihat ke Halaman Asli

Babeh Helmi

TERVERIFIKASI

(PARADOKS) Siapa yang mencuri pisang? (Bagian Pertama)

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1303670765515155613

Siapa Yang Mencuri Pisang?

Bagian Pertama

Trio Ketan Duren (162) : Annisa Fitri Rangkuti, Ouda Saija, Babeh Helmi

13036363981410608981

Pagi itu, Doggie bangun dengan senangnya. Dilihatnya matahari bersinar menyinari kebun di belakang rumah. Pohon-pohon dan gunung pun turut menyambut hangatnya sinar mentari pagi, sehingga pemandangan saat itu makin terlihat indah.

Pagi ini Doggie merasa segar. Ia pun tak ingat lagi apa mimpinya semalam.

1303637086479028329

Lain lagi dengan kondisi Bu Asin. Pagi ini Bu Asin malah terkejut, karena mendapati di halaman kebunnya banyak bergeletakan kulit pisang, sebagian lagi ada yang tersangkut di sela-sela pohonnya.

Bu Asin mempunyai beberapa pohon pisang di kebun belakang rumahnya. Pohon-pohon pisangnya sudah berbuah, walau sebagian belum masak. Namun kini Bu Asin mendapati kalau ada seseorang yang mencuri buah-buah pisangnya. Kejadian ini selalu terulang selama seminggu terakhir. Padahal setiap malam ia telah menugaskan Doggie, anjingnya yang setia, untuk menjaga kebun itu.

Karena itu, sambil kesal Bu Asin pun memanggil Doggie.

"Doggieeeeeeeee! Ayo kemariiiii!"

Doggie yang sedang asyik menikmati pemandangan dari jendela, menjadi kaget karena teriakan majikannya. Ia pun menyahut panggilan majikannya dengan menggonggong pelan. Dengan langkah perlahan ia menemui Bu Asin di belakang.

“Doggie, kamu kan sudah saya tugaskan berjaga di kebun belakang ini. Mengapa kamu malah tidur di depan?” Bu Asin terus mengomel pada Doggie. Doggie hanya bisa menunduk. Ia sedih karena dimarahi majikannya. Tapi di sisi lain, ia tak terima dirinya dimarahi. Tadi malam dan malam-malam sebelumnya, ia memang berjaga di sini. Tapi entah mengapa tak berapa lama ia lalu merasa ngantuk sekali. Ia juga heran mengapa dirinya tiba-tiba sudah berada di halaman depan.

"Pokoknya, kamu harus jaga kebun Ibu, ya. Ingat itu. Sekarang Ibu pergi kerja dulu," pesan Ibu Asin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline