Setelah mengadakan pemilihan di antara 10 (sepuluh) logo yang diajukan oleh beberapa Kompasianer, dan kemudian diadakan penyaringan kembali di antara 2 (dua) logo terfavorit, maka didapat hasil pemilihan akhir, logo SERIBU TANGAN CINTA (STC) pilihan Kompasianer.
.
[caption id="attachment_133994" align="aligncenter" width="550" caption="Logo SERIBU TANGAN CINTA, pilihan Kompasianer "][/caption]
.
Ini bukanlah logo pemenang di antara 10 logo yang ada, melainkan logo terpilih. Dari 133 kompasianer yang mengikuti pemilihan, 74 Kompasianer (55, 64% dari 133) memilih logo ini, ditambah dengan 2 (dua) Kompasianer yang menitipkan suara untuk logo tersebut (dikarenakan keterbatasan akses mobile yang tidak dapat menampilkan alat voting).
Rasanya tidak perlu kembali kita bahas tentang makna dan filosofi dari logo tersebut, karena sudah banyak diungkapkan di artikel sebelumnya, juga seperti apa yang Om Arif yang bijaksana mengatakan :
"Aku melihat bahwa sesungguhnya lingkaran tangan bergandengan dengan warna warninya sebagai pengejawantahan dari insting tersebut. Bahwa sejatinya setiap manusia saling membutuhkan.
Aku melihat bahwa sesungguhnya warna-warni manusia di lingkaran tersebut menggambarkan latar belakang siapapun dia, apapun masalahnya, dari manapun asalnya akan membutuhkan satu dengan lainnya. Sebuah kebutuhan yang sangat mendasar, sangat manusiawi.
Tag line Kita Peduli Kita Bisa, menunjukkan semangat yang sangat mendalam, semangat yang muncul dari lubuk hati yang paling dalam."
Thanks, Om Arif (hari ini dikau makin ganteng deh. Duh, kayanya Engkong Ragile makin berbunga-bunga nih ... Hahahahaha)