Lihat ke Halaman Asli

Dakwah Ringan di Akhir Pekan Lalu..

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Biasa lah di akhir pekan selepas sholat subuh ada beberapa tauziah atau tabligh yang cukup menarik di beberapa stasion radioFM lokal , rasanya sayang kalau tidak di transmit kepada saudara2 seiman ataupun tidak , karena content nya yang universal saja , begini...

Islam adalah agama Rakhmatan Lil Alamin artinya pembawa rakhmat kesegenap penghuni bumi ini , artinya Islam bukanlah rakhmatan lil muslimin , dalam aktualisasinya segenap ummat manusia seharusnya , saling menghargai dan menghormati sesama manusia apapun warna kulitnya dan apapun keyakinannya , pada fithrah dasarnya pun semua manusia itu sudah suka pada kebaikandan kebajikan , ini juga ada khas dalam syariat islam yakni anjuran untuk berlomba2 dalam berbuat kebajikan.

Setelah saling menghargai dan menghormati sesama manusia , yang berikutnya adalah hubungan dan kontak yang baik dengan Tuhan dan terakhir adalah menghargai  ,menghormati dan memelihara alam dan lingkungan sekitar , ini lebih kurang sama dengan apa yang ada pada ajaran agama Hindu apa  yang disebut " tri hite karane " , mohon di koreksi kalau istilah tersebut kurang pas . Dalam konteks peningkatan ketauhidan dalam aroma Islam di Jawa zaman dahulu , memelihara alam dan isinya disebut sebagai memakmurkan bumi  atau sering juga disebut sebagai " Hamamayu Hayuning Bawono "itulah Rakhmatan Lil Alamin sebenarnya.

Dalam point yang pertama , manusia saling hormat menghormati dan dalam ajaran Islam juga ada anjuran agar kita bisa menjadi pemberi manfaat pada orang lain dan seperti kata pemikir Islam di zama pertengahan yaitu Yusuf H Razi , beliau memberi tips seperti berikut :

Hendaklah orang mukmin mendapat keuntungan dari anda minimal 3 points :

1. Apabila anda tidak bisa memberi manfaat pada nya , janganlah anda merugikannya.

2. Apabila anda tidak bersedia dan tidak mau memujinya , janganlah mencelanya.

3 Apabila anda tidak bisa membahagiakannya , janganlah anda menyusahkannya.

Mohon maaf kalau penyampaiannya tidak sistematis , ini karena mendengar tauziah tersebut saya mempergunakan radio yang ada pada telpon genggam saya..Wallahu A'lam Wi showab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline