Lihat ke Halaman Asli

Baban Sarbana

Social Entrepreneur

Morning Briefing at Seattle

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lobby Hotel Maxwell, Seattle; 09.00 pagi.

Hari pertama di Seattle. Agak aneh; karena berangkat dari Jakarta hari Jum'at siang dan sampai di Seattle jum'at malam. Seolah perjalanan hanya 6 jam; karena melintas zona waktu yang berbeda; selisih 12 jam. Makanya pagi ini masih keleyengan; ngga bisa tidur, tapi ngantuk banget. Uring2an deh; kata orang sih jet lag.

Pagi ini dimulai dengan briefing; jadi sarapan sebelum melakukan aktivitas. Rasanya memang kehidupan dimulai sejak jam 09.00 ini.

Duduk di lobby, sebuah pojok ruangan yang asri banget. Nyaman. Sofa empuk dekat dinding kaca, di belakangnya menjulang Space Needle, landmark kota Seattle. Berasa lihat televisi layar datar; padahal nyata.

Saya dan Dimas datang belakangan dengan pakaian rapi. Agak kaget, karena teman-teman lain ternyata berpakaian santai saja. Casual.

George A Santulli, usia 50-an, team leader yang sudah puluhan kali menghandle program trip dari 'turis' yang mimpin briefing; memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini. George ditemani oleh Harry, another grandpa, yang akan jadi kameramen selama trip ini. Harus ramah nih sama Larry, biar dapet di close up terus....

Pfyuuuuh.. mendengar uraian George.. sepertinya perjalanan hari ini akan cape, tapi saya exciting.

Satu hal yang menarik; dalam briefing ini memang dijelaskan detail banget tentang aktivitas selama siang nanti, dengan waktu-waktu yang lumayan ketat, berikut beberapa rule yang tak boleh dilanggar, salah satunya, jika janji ketemuan jam 09.00, maka harus beneran jam 09.00.. Nah... itu sederhana sih, tapi... tahu sendiri deh...

Briefing makin asyik karena sambil minum kopi atau teh hangat; membantu kelancaran otak juga; apalagi setelah dilihat, brand dari gelas tempat kopi dan teh itu, ternyata SOLO.. moga-moga, SOLO-nya Indonesia...hehehe.

Satu hal.. ternyata kita akan end up di Honolulu, dan dijamu sebagai tamu... wow...! mendapat hotel yang menghadap deburan ombak laut... Dan.. bagi orang Amerika, pergi ke Hawaii adalah hadiah untuk hidup mereka. Banyak yang menabung tahun demi tahun, untuk menghabiskan satu kali saja dalam hidupnya di Hawaii..

Bahkan, di beberapa perusahaan Jepang, salah satu bonus yang dinantikan adalah week-end in Hawaii.. Kebayang ngga betapa istimewanya Hawaii...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline