Perlu di ketahui bahwa sebagai muslim kita di wajibkan menuntut ilmu. Dalam hadis diterangkan bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib dari mulai kita dilahirkan sampai kita masuk liang lahat. Banyak hadis dan juga ayat Alquran lainnya yang juga menerangkan tentang menuntut ilmu.
Selain itu, orang yang menuntut ilmu juga akan mendapat banyak keutamaan. Salah satunya di jelaskan dalam Alquran surat al-mujadilah ayat 11 yang artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Surat Al-Mujadalah ayat: 11).
Dari ayat di atas terlihat jelas bahwa orang yang menuntut ilmu akan diberi keutaman, yaitu Allah akan meninggikan derajat mereka. Nah, dalam menuntut ilmu tentunya kita harus menghormati ilmu dan guru. Mengapa demikian? Karena dalam kitab ta’lim muta’alim dijelaskan bahwa seseorang tidak akan mendapatkan ilmu dan tidak akan mengambil manfaatnya tanpa mau menghormati ilmu dan guru.
Kitab ta’lim muta’alim ini sendiri merupakan kitab yang berisi tatacara ataupun pedoman dalam hal menunutut ilmu. Nah, Pasal yang menjelaskan tentang hormat terhadap ilmu dan guru ada di bagian pasal 4 dalam kitab ta’lim muta’lim. Di antara bentuk hormat kepada ilmu adalah hormat kepada yang memberikannya. Adapun cara-cara menghormati guru pada kitab ta’li muta’alim adalah sebagai berikut.
1. Tidak berjalan di depan orang yang telah memberikan ilmu
2. Tidak duduk di tempatnya (orang yang telah memberi ilmu)
3. Tidak memulai bicara kepadanya kecuali dengan izinnya
4. Tidak banyak bicara di hadapannya
5. Tidak bertanya sesuatu bila guru sedang capek
6. Jangan mengetuk pintunya, tetapi menunggu beliau keluar