Lihat ke Halaman Asli

Nikah seperti Berdagang

Diperbarui: 11 Mei 2018   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi

penomena pernikan sangat menarik sekali, tidak memandang usia, baik muda maupun tua, bahkan nenek-nenek  sekali pun.  Istilahnya !" kalau sudah jodoh ya gimanah lagi". Kalau belum jodoh berdoa saja untuk di jadikan jodoh.

Awal menuju pernikahan tidaklah mudah untuk meyakinkan pihak seorang yang ingin di sunting kearah pernikahan, perlu perjuangan, bujukan, bahkan rayuan-rayuan yang bersifat kebaikan, yang dapat meyakinkan pihak yang dipersunting, baik secara pribadi, keluarga maupun saudara.

Akan tetapi pernikahan jangan di istilahkan seperti berdagang "untung Rugi". Ketika ada permasalahan didalam keluarga di selesaikan secara baik, sabar dan dengan kepala dingin. Jangan beranggapan dan ada niatan cerai harta atas nama siapah, dan sebagainya.(Untung Rugi).  Untuk itu seorang imam yang baik terus membimbing istri-istrinya menjadi istri yang sholihah "Syurganya Dunia dan Akhirat"

"Untuk Kaum Muda-mudi yang ingin Menikah persiapkan diri anda, baik segi lahir maupun Bathin"

Jangan Mencari wajah yang cantik, Kaya, dan sebagainya.  Cari yang SHOLIHAH" insya Alloh BAHAGIA.

PERSIAPKAN DAN PERBAIKI DIRI ANDA"

AMIN.

"Syarifudin & Desti Novilia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline