Masyarakat Indonesia sudah tahu awal akar masalah Keluarnya SK No. 01307 Tahun 2015 tentang pengenaan sanksi administrasi berupa kegiatan keolahragaan PSSI, Awalnya dari TIM 9 yang dibentuk PSSI gagal mencari tikus besar di PSSI (yang masih Katanya...???) dan juga hasil Verifikasi BOPI tentang Legalitas dua Klub yaitu Persebaya & Arema. Pada hal tentang Legalitas kepemilikan Klub tersebut (Perseroan Terbatas/PT) masih dalam sengketa persidangan jadi itu ranahnya HUKUM bukan Ranahnya Menpora, sedangkan Sahnya Klub ikut level kompetisi ranahnya Federasi (PSSI) masuknya klub baru ataupun dihukumnya atau diputihnya klub diputuskan federasi dengan anggota dalam Kongres Tahunan.
Katakanlah sikap Mempora benar membela kepentingan dua klub tersebut, tolong PSSI itu milik masyarakat Indonesia Dari SABANG sampai MAROKE dari Aceh Sampai Papua. Ingat Pak Menpenpora PSSI itu Milik NKRI...Bukan hanya milik Surabaya-Sidoarjo sampai Malang. Seharusnya Pak Menpora itu mensuport, membina, mengawasi membantu TATAKELOLA PSSI yang baru terpilih secara demokratis di Negara Demokrasi. Apalagi PSSI baru satu tahun mulai bangkit akibat kisruh dualisme kompetisi IPL/LPI dan dua lisme kepengurusan. Pak Menpora harus paham....!!!! sejak 2008 kepengurusan dan pengelolaan organisasi PSSI tidak stabil jadi manamungkin bisa berprestasi baik atau peringkatnya baik seperti tahun 2007 127 rangking FIFA 12 besar Asia. Banyak Parameter untuk meningkatkan peringkat PSSI di FIFA yaitu pertandingan resmi FIFA termasuk banyaknya Uji Coba, Mungkin kita semua spekat klub-klub Liga Indonesia itu baru mulai menuju klub Profesional jadi beri kesempatan pengurus baru PSSI ini menjalankan organisasi secara baik, dan tetap diawasi, kalau tidak sesuai gunakan mekanisme organisasi AD/ART atau Statuta PSSI untuk KLB untuk mengganti pengurus yang sesuai menurut selera Pak Menpora bisa segera benar-benar profesional.
Jadi Pak Menpora jangan terlalu kaku dan Otoriter Sepakbola dan PSSI ini milik masyarakat seluruh NKRI, mempora harus adil dan cerdas terlepas kurang bagusnya prestasi sepakbola Indonesia 8 tahun terakhir, ADIL harus mempertimbangkan nasib orang banyak menggantungkan hidup di Sepakbola dan masyarakat juga membutuhkan hiburan disaat kesulitan hidup semakin berat....!!!!
Pemuda Indonesia akan sangat HORMAT jika dengan Jiwa Besar Pak Menpora dengan ini SAYA CABUT SK PEMBEKUAN PSSI SK No. 01307 Tahun 2015 tentang pengenaan sanksi administrasi berupa kegiatan keolahragaan PSSI terhitung hari ini tanggal 27 Mei 2015 mari kita mulai duduk bersama sambil makan kacang dan minuman ringan, mana Program PSSI yang baik diteruskan Program yang kurang baik dibinasakan, Kalau LMNM kurang Ganteng kita Masukkan Salon, Kalau Menpora Kurang Gagah kita Masukkan ke Binaraga, kalau masih belum sepaham juga dua-duanya kita ajak jalan-jalan Refresing ke Taman Safary Bogor , Sambil bicara-bicara saya akan bangun stadion di setiap kabupaten kota dan lapangan umum disetiap kecamatan dan desa....sehingga anak-anak Indonesia lebih banyak bermain bola dilapangan ketimbang main di Mall dan main Game di Warnet atau HP. Kalau saja anak-anak umur 10 tahun sekarang bermain dan berlatih serius dilapangan desa-desa maka tidak sulit mencari 11 anak 10 tahun yang akan datang membawa Indonesia Juara ASIA bahkan Dunia, dan 110 juta anak lainnya akan memiliki mental satria, sportif, fair dan berintegritas, bermoral baik. Semoga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H