Lihat ke Halaman Asli

Urgensi Pancasila dalam Meredam Radikalisme dan Intoleransi

Diperbarui: 11 Desember 2024   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: [Pinterest] melalui Pinterest. Link: https://pin.it/5Y9emfir6

A photo of Rida Amela Azzahra

Radikalisme dan intoleransi menjadi ancaman nyata bagi keberagaman serta persatuan Indonesia. Pancasila sebagai ideologi bangsa memiliki peran penting dalam menangkal kedua ancaman tersebut. Artikel ini membahas nilai-nilai Pancasila yang berkaitan, mengupas bagaimana nilai-nilai ini bisa menjadi pelindung terhadap radikalisme dan intoleransi.

Sumber foto: [Pinterest] melalui Pinterest. Link: https://pin.it/18fa4EHxe

Apa itu Radikalisme dan Intoleransi?

Radikalisme berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata “Radix” yang berarti “Akar.” Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), radikalisme ditafsirkan sebagai paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara drastis atau bahkan menggunakan kekerasan sekalipun. Dapat didefinisikan bahwa radikalisme adalah gagasan, pemikiran atau gerakan yang bertujuan untuk merubah besar-besaran bahkan secara total aspek sosial, politik, atau keagamaan yang cenderung menggunakan kekerasan dan memaksa.

Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), intoleransi ditafsirkan sebagai rasa tidak tenggang rasa atau tidak toleran. Intoleransi didefinisikan sebagai sikap atau perilaku tidak menghargai keberagaman, ditandai dengan sikap acuh tak acuh, keengganan, serta cenderung memandang remeh bahkan menentang perbedaan. Seperti dalam aspek ras, etnis, agama, kelas sosial, atau gaya hidup. Sikap intoleran sering kali memicu konflik, diskriminasi, dan ketidakadilan karena individu atau kelompok yang berbeda tidak diberikan kesempatan yang sama atau diperlakukan dengan adil.

Nilai-Nilai Pancasila dalam Menangkal Radikalisme dan Intoleransi

1. Ketuhanan yang Maha Esa: Mencerminkan keyakinan dan ketakwaan, malangnya sebagai masyarakat kurang menghayati nilai ini. Beberapa pihak ingin menerapkan tujuh kata Piagam Jakarta untuk menjadikan Indonesia sebagai negara agama, padahal nilai ketuhanan Pancasila menekankan kebebasan beragama tanpa menyudutkan agama lain.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam menghormati hak dan kewajiban sebagai warga negara. Namun, masih ada kelompok yang menentang nilai-nilai ini, dengan melakukan tindakan intoleransi seperti menghalangi ibadah atau merusak tempat ibadah. Radikalisme sering muncul dari ketidakpuasan terhadap perbedaan, yang bisa berkembang menjadi ekstremisme dan terorisme.

3. Persatuan Indonesia: Menekankan pentingnya kesatuan dalam keragaman. Makna “persatuan” adalah tidak terpecah, menggambarkan penyatuan seluruh elemen bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam menghadapi radikalisme dan intoleransi yang dapat memicu kekerasan dan konflik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline