Lihat ke Halaman Asli

Azzarina Widya Kirani

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Self-Transformation: Catatan Pengalaman Seorang Asistensi Mengajar yang Menemukan Jati Diri

Diperbarui: 8 Juni 2024   21:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

Asistensi Mengajar pada satuan pendidikan merupakan salah satu bentuk dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Negeri Malang. Dengan adanya program tersebut, mahasiswa berkesempatan untuk dapat mengembangkan pengetahuan dan menerapkan keterampilan yang diperoleh di kampus. Dengan adanya program ini diharapkan kegiatan sekolah dapat terbantu, baik dalam bidang akademik maupun non akademik serta Mahasiswa Pendidikan Tata Niaga dapat menjadi calon pendidik yang kompeten dan siap menghadapi tuntutan dunia kerja. Sekolah mitra yang dituju akan mendapatkan inovasi yang bisa diterapkan. 

Mahasiswa dan sekolah mitra juga diharapkan akan membawa hasil yang memuaskan pada kedua belah pihak. Selain itu, kerjasama antara Universitas Negeri Malang dan SMK Negeri 1 Boyolangu diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tingkat menengah kejuruan di Indonesia. Sebagai seorang mahasiswa, kami tidak pernah menyangka bahwa pengalaman menjadi asistensi mengajar akan memberikan begitu banyak pelajaran berharga bagi kami. Perjalanan ini telah mengantarkan kami pada sebuah transformasi diri yang tak terduga.

Mahasiswa dan sekolah mitra juga diharapkan akan membawa hasil yang memuaskan pada kedua belah pihak. Selain itu, kerjasama antara Universitas Negeri Malang dan SMK Negeri 1 Boyolangu diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tingkat menengah kejuruan di Indonesia. Sebagai seorang mahasiswa, kami tidak pernah menyangka bahwa pengalaman menjadi asistensi mengajar akan memberikan begitu banyak pelajaran berharga bagi kami. Perjalanan ini telah mengantarkan kami pada sebuah transformasi diri yang tak terduga. 

Segalanya bermula ketika kami menjadi panitia Pondok Ramadhan di SMKN 1 Boyolangu. Dalam kegiatan Pondok Ramadhan ini Mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang mengadakan lomba video kreatif yang diselenggarakan untuk siswa perkelas dengan tema “Bitter Sweet-Our Daily Ramadhan in Esemkita”. Setiap kelas diminta untuk mengirimkan video terbaik dengan kreatifitas masing-masing yang berisi kegiatan selama bulan ramadhan. 

Input sumber gambar

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas siswa dalam mengekspresikan ide dan perasaan mereka melalui media video kegiatan selama bulan ramadhan. Siswa akan belajar bagaimana mengonsep cerita, menulis naskah, dan mengarahkan video, yang membantu mereka menemukan cara baru untuk mengekspresikan diri. Di sini, kami belajar tentang pentingnya kerja sama, komunikasi yang efektif, dan kemampuan beradaptasi dalam menghadapi berbagai tantangan. Mengkoordinasikan kegiatan harian, menjaga ketertiban, dan memastikan kelancaran acara, melatih kami untuk berpikir cepat dan bertindak proaktif.

Tidak lama setelah itu, kami kembali mendapat kesempatan untuk membantu dan membuat program kerja secara umum yaitu Workshop. Mahasiswa mengadakan kegiatan workshop pengembangan diri persiapan dunia kerja yang dapat diikuti oleh setiap perwakilan kelas yang ada di SMK Negeri 1 Boyolangu dengan tema “Prepare Your Career, Prepare Your Future”. Workshop ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang persyaratan dan tuntutan dunia kerja saat ini, serta untuk membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan praktis yang akan membantu mereka sukses dalam karir mereka di masa depan. 

Input sumber gambar

Adapun tujuan dari acara ini adalah sebuah program kerja yang sangat bermanfaat bagi seluruh siswa-siswi SMK untuk persiapan kerja setelah lulus pendidikannya. Peran kami sebagai panitia pelaksana menuntut kami untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, mulai dari logistik hingga materi presentasi. Proses ini mengajarkan kami pentingnya perencanaan yang cermat dan kemampuan berimprovisasi saat menghadapi beberapa situasi dan masalah yang harus dihadapi.

Semakin banyak pengalaman yang kami dapatkan, semakin kami menyadari bahwa menjadi asistensi mengajar bukanlah tugas yang sederhana. Salah satu program kerja yang sangat berkesan adalah kami dari jurusan S1 Pendidikan Tata Niaga telah membuat metode pembayaran QRIS di Business Center Alfamart SMKN 1 Boyolangu. Karena lemahnya teknologi terutama dalam metode pembayaran yang disediakan di Alfamart tersebut kami harus belajar dengan cepat tentang teknologi pembayaran digital, serta mampu menjelaskannya dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pengguna. Proses ini menguji kemampuan kami dalam memecahkan masalah dan berpikir kritis. Rasa senang kami rasakan saat sebagian warga sekolah merasa puas dan merasa terbantu dengan adanya QRIS sebagai metode pembayaran di Alfamart SMK Negeri 1 Boyolangu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline