Lihat ke Halaman Asli

E-Daman, Aplikasi Kitab Suci Al-Qur'an dan Bible

Diperbarui: 1 Maret 2017   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UNIDA Gontor - Fakta pluralitas agama menjadi sebuah sunnatullah yang harus diakui oleh semua umat beragama. Tetapi, dewasa ini kemajemukan agama menjadi sebuah faktor terjadinya konflik antarumat beragama. Ini terjadi Karena minimnya pemahaman para pemeluk agama terhadap pedoman kitab-kitab suci. Maka, seharusnya para pemeluk agama lebih ‘arif lagi dalam hal mengkaji kitab-kitab suci tersebut yang sarat akan nilai-nilai etika, sosial, dan hukum tanpa ada interfensi terhadap agama lain.

Hakikatnya kitab-kitab suci tersebut merupakan jalan bagi para pemeluknya. Namun ironisnya, beberapa dari pemeluk agama tersebut tidak lagi menjadikan kitab sucinya sebagai pedoman hidup, hanya sebatas simbolis saja. Terlebih lagi konfilik agama terjadi karena para pemeluknya lupa bahwa kitab suci mereka mengajarkan untuk hidup berdampingann bersama agama lain secara etika dan sosial.

Melihat perkembangan konflik tersebut, memantik mahasiswa program Studi Agama-Agama Universitas Darussalam tergerak untuk membuat aplikasi E-DAMAN (Ensiklopedia Elektronik Dalil Keagamaan). Sebuah aplikasi yang di dalamnya memuat dalil atau ayat-ayat dari beberapa kitab suci agama. Ide ini berawal dari gagasan Rodhi Hakiki dan Achmad Farid, mahasiswa semester VI. Gagasan ini ditindaklanjuti dengan baik oleh beberapa mahasiswa dari program studi yang sama, seperti Azzamul Azzam, Idham Kholid, Hamas, dan mahasiswa lain yang turut bergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa.

Aplikasi E-DAMAN ini, rencananya akan dirancang menjadi sebuah program aplikasi berbasis dakwah yang di dalamnya terdapat beberapa tema dan sub-tema tentang keagamaan. Kemudian, pada setiap sub tema tersebut terdapat ayat-ayat dari kitab suci Al-Qur’an dan Bible. Harapannya, mahasiswa atau bahkan masyarakat luas (baca: umat beragama) dapat saling memahami perbedaan prinsip atau ajaran yang ada pada setiap agama.

Meskipun begitu, jalannya pembuatan aplikasi ini membutuhkan proses yang tidak sebentar. Dalam hal penyusunan materi saja membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena banyak sekali hal yang harus diperhatikan, mengingat agama adalah salah satu aspek penting dan sensitif bagi kehidupan bermasyarakat. Maka dari itu, saran dari para tokoh atau pemuka agama sangatlah diperlukan setelah materi E-DAMAN ini selesai disusun. (afd)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline