Lihat ke Halaman Asli

azzamislan

Aku adalah sedih dan Senang dalam bentuk kata

Rindu yang Termakan Ruang

Diperbarui: 26 Desember 2024   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay//www.pexels.com

Semakin aku merindu, nyala lilin ini semakin  padam disambar angin.

Di sudut ruang ada meja terhempas rindu, kakinya semakin rapuh. Vas bunga di atasnya menumbuhkan kembang layu yang tak ingin dipetik.

Semakin malam ruangan itu semakin dingin dengan kata-kata kapan jumpa, kapan bertemu.

Selayaknya cahaya lampu di atas plafon mulai redup gemerlapnya.

Lemari, pintu, dan Jendela mulai termakan gelap, dan aku bersama dengan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline