Tampaknya dunia begitu besar untuk orang kecil serupa pensil: tubuhnya diraut waktu untuk menuliskan kepahitan.
Orang kecil berselimut doa dari orang tua yang sudah tiada, menggapai cita hanya bermodal ijazah SMA.
Orang kecil melamar kerja sana_sini perusahaan bilang: "Kami sedang membutuhkan Sarjana"
Padahal karyawannya adalah sanak keluarga: yang tak punya Ijazah.
Di kalangan orang besar, orang kecil di pandang serupa tisu, digunakan untuk melap ingus yang meler lalu dibuang di tempat sampah.
Orang kecil bersanding dengan orang Besar dalam mencari pasangan.
Orang kecil bermodal uang dua puluh ribu rupiah hanya mendapat balasan chat "ya sudah."
Orang besar bermodal dua juta rupiah mendapat balasan chat "kapan kita jumpa."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H