Lihat ke Halaman Asli

azzamislan

Aku adalah sedih dan Senang dalam bentuk kata

Puisi Indah yang Menjadi Liar

Diperbarui: 29 Agustus 2023   00:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ena Makinmovic//pexels.com

Larik-larik itu sudah lari dari bait-bait yang berbaris.

Bait-bait itu berjajar enam Banjar dalam satu puisi.

Setiap ejaan kata, makna sangat indah. Terjaga dalam kondisi Tawaduk dan Istikharah.

Tapi kini,  puisi indah itu sudah kehilangan jati diri, ia lebih memilih bebas pergi dari sampul dan bukunya.

Ia berkeliaran ingin terbang bebas hingga menodai sayap sucinya.

Tawaduk dan Istikharah berubah menjadi Takabur..

Aku yang tak hafal Al-Fatihah, hanya murung menatap langit...

Dan trauma untuk membaca puisi...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline