"Lah, bodo amat gue mah"
Hmm..
Ucapan itu tentu tak asing di telinga kita, ya bodo amat menjadi sebuah ungkapan yang populer untuk mengekspresikan diri. Bodo amat, dalam bahasa yang baku disebut tidak peduli dan dalam bahasa Inggris disebut give a fuck.
Pada tahun 2016, seorang blogger tersohor bernama Mark Manson menuliskan lalu menerbitkan buku yang nantinya menjadi sangat fenomenal dengan judul "The Subtle Art of Not Giving A F*ck", buku ini pertama kali terbit di New York, AS oleh penerbit HarperOne. Buku ini adalah buku pertamanya yang memuat 245 halaman dan menjadi salah satu buku terlaris versi New York Times dan Globe and Mail.
Keberadaannya yang sangat fenomenal itulah yang mendorong buku ini diterjemahkan kedalam berbagai bahasa tak terkecuali bahasa Indonesia, melalui penerbit Grasindo pada tahun 2018 yang diprakarsai oleh F. Wicaksono sebagai alih bahasa (penerjemah) dan Adinto F. Susanto sebagai editor, hingga akhirnya buku ini diterbitkan lalu dipasarkan di Indonesia dan menjadi best seller diberbagai toko buku.
Judul yang menarik itulah yang membuat saya tertarik untuk menyelami buku ini. Buku ini adalah buku pengembangan diri (self improvement) yang sangat cocok untuk generasi milenial dan generasi Z. Honestly, butuh 1-3 kali bagi saya untuk mengerti pesan dari buku ini hehehe.
"Cuek dan masa bodoh (bodo amat) adalah cara yang sederhana untuk mengarahkan kembali ekspektasi hidup kita dan memilih apa yang penting dan apa yang tidak" -Mark Manson pada halaman 23-
Buku ini menuntut kita untuk paham akan diri sendiri sehingga bodo amat yang kita ekspresikan benar-benar tepat pada tempat dan waktunya. Didalam buku ini, Manson menunjukkan pada kita bahwa kunci untuk menjadi orang yang lebih kuat, lebih bahagia adalah dengan mengerjakan segala tantangan dengan lebih baik dan berhenti memaksa diri menjadi "positif" di setiap saat.
"Tidak semua orang bisa menjadi luar biasa-ada para pemenang dan pecundang di masyarakat, dan beberapa diantaranya tidak adil dan bukan akibat kesalahan anda" sebuah kalimat untuk kita yang sering merasa Insecure dari penulis.
"Pendekatan yang waras demi menjalani hidup yang baik" yaa tagline ini sungguh menyinggung kita, mengapa ? karena kita sering mengaku waras namun hidup kita justru tak sebaik yang kita pikirkan. So, apa arti dari bodo amat di sini ?, Manson setidaknya menjernihkan perkara ini dengan mengartikan tiga "seni" dari bodo amat berikut ini :
#1 : Bodo amat bukan berarti menjadi acuh tak acuh; masa bodoh berarti nyaman saat menjadi berbeda.
#2 : Untuk bisa mengatakan "bodo amat" pada kesulitan, pertama-tama kita harus peduli terhadap sesuatu yang jauh lebih penting dari kesulitan.
#3 : Kita harus menyadari bahwa kita selalu memilih suatu hal untuk diperhatikan.