Lihat ke Halaman Asli

Azzahroh Qolbii

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Apakah Pendidikan Islam Mengabaikan Perempuan?

Diperbarui: 10 Desember 2022   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Isu diskriminasi berdasarkan gender masih saja terjadi pada seluruh aspek kehidupan, di seluruh dunia bahkan di Indonesia sendiri. Ini adalah realita yang jelas meskipun ada kemajuan yang cukup pesat dalam kesetaraan gender. Sifat dan tingkat diskriminasi sangat bermacam-macam di berbagai negara atau wilayah termasuk Indonesia. Kesenjangan gender dalam kesempatan dan kendali atas sumber daya, ekonomi, kekuasaan, dan partisipasi politik terjadi di mana-mana. Perempuan dan anak perempuan menanggung beban paling berat akibat ketidaksetaraan yang terjadi, namun pada dasarnya ketidaksetaraan itu merugikan semua orang. Oleh sebab itu, kesetaraan gender merupakan persoalan pokok suatu tujuan pembangunan yang memiliki nilai tersendiri. Padahal Islam telah mengatur hak-hak istimewa perempuan ataupun laki-laki dan keduanya memiliki keistimewaannya masing-masing yang berbeda.

Jika kita melihat jauh kembali pada masa lampau saat zaman jahiliyah keadaan perempuan sangatlah menyedihkan dan sangat mengerikan. Di zaman jahiliyah, wanita saat itu diperlakukan sebagai objek dan bukan diperlakukan sebagai manusia. Lebih buruk lagi, perempuan melakukan bakar diri untuk bergabung dengan suaminya yang mati lebih dulu di kehidupan selanjutnya. Datangnya Islam secara menyeluruh mengubah situasi yang menyedihkan dan mengerikan ini. Lalu muncul pertanyaan apakah pendidikan islam mengabaikan perempuan? Jawabannya adalah tidak karena Islam dengan tegas dan jelas mengakui kemanusiaan perempuan dan hak-hak mereka sebagai manusia yang sama dengan laki-laki. Islam menempatkan wanita sebagai makhluk paling mulia yang harus dijaga apapun keadaannya. Allah SWT menciptakan wanita beserta keindahannya dari ujung kepala hingga kaki. Keindahan itu bukan hanya dinilai dari fisik saja, melainkan juga hati dan pikirannya. Ibarakan intan berlian, perempuan haruslah dijaga dan dirawat dengan sangat baik. Islam memandang perempuan adalah karunia Allah SWT, bersama perempuan kaum laki-laki akan mendapatkan ketenangan lahir dan batin serta perempuan mampu memberikan energi positif yang sangat bermanfaat, seperti rasa cinta, kasih sayang, dan motivasi hidup. Di Islam perempuan mendapatkan perlakuan yang berbeda dan istimewa tentunya, sebagai perempuan normal tentu akan mengalami haid dan nifas pada waktu-waktu tertentu, hal ini lah yang menjadi pengecualian dari Allah SWT untuk tidak melaksanakan sholat atau puasa bagi perempuan. Selain itu kehebatan seorang perempuan bisa dilihat dari pengorbanan luar biasa hidup dan mati seorang perempuan ketika hamil, bahkan perjuangan melahirkan disejajarkan dengan jihad, ini menjadi sebuah keistimewaan lain dari seorang perempuan dan keistimewaan ini sebanding dengan apa yang mereka pertaruhkan ketika ingin melahirkan seorang calon bayi mereka, ketika melahirkan antara hidup dan mati menjadi sebuah pilihan dan dari sinilah kita harus memperlakukan perempuan dengan istimewa karena mereka begitu penuh perjuangan ketika ingin melahirkan calon bayi. Bahkan ada aebuah hadist menyebutkan:

“Mati syahid ada 7 selain yang terbunuh di jalan Allah, Orang yang mati karena thaun, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena ada luka parah di dalam perutnya, syahid. Orang yang mati sakit perut, syahid. Orang yang mati terbakar, syahid. Orang yang mati karena tertimpa benda keras, syahid. Dan wanita yang mati, sementara ada janin dalam kandungannya.” (HR. Abu Daud 3111 dan dishahihkan al-Albani)

Bukan hanya pada saat melahirkan ketika perempuan menjadi seorang ibu itu telah di atur oleh Islam bahwasannya didalam Islam diterangkan kalau surga berada di bawah telapak kaki ibu. Dari Musa bin Muhammad bin ‘Atha’, Abu Al-Malih, Maimunah, dari Ibnu ‘Abbas r.a., ia berkata Rasulullah SAW bersabda:

“Surga itu di bawah telapak kaki-kaki para ibu, siapa yang mereka kehendaki, maka mereka akan memasukkannya, dan siapa yang mereka kehendaki, maka mereka akan mengeluarkannya.”

Hal ini menjelaskan bahwa pentingnya berbakti dan menghormati seorang ibu sebagai perempuan yang hebat dan luar biasa, ketika kita memperlakukan seorang ibu dengan baik maka doa-doanya akan selalu menyertai dan membersamai kita yang akan membawakan kita ke sebuah keberhasilan dan keberkahan yang tiada tara indahnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline