Lihat ke Halaman Asli

Efektivitas Konseling Sebaya dalam Meningkatkan Potensi Diri Siswa

Diperbarui: 15 Juni 2022   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Konseling adalah pemberian bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli yang dilakukan secara langsung (face to face), dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh konseli. Kata sebaya sendiri memiliki padanan kata dengan teman seumuran. Sehingga konseling sebaya merupakan upaya dalam memberikan bimbingan secara one to one relationship yang dilakukan oleh individu yang seumuran. 

Sebelum dapat melakukan konseling, konselor sebaya tentunya dibekali keterampilan-keterampilan dasar terlebih dahulu agar konseling dapat berjalan dengan lancar. Keterampilan dasar yang dimiliki oleh konselor sebaya nantinya akan berpengaruh pada hasil konseling. 

Potensi dalam diri yakni kemampuan terpendam, baik secara fisik maupun nonfisik, yang mungkin dapat dikembangkan bila mendapat dukungan serta tunjangan sarana prasarana yang memadai. Dalam rangka untuk meningkatkan potensi, salah satu upaya dari pihak sekolah yakni dengan adanya ekstrakurikuler. 

Ekstrakurikuler yang cocok dengan pribadi siswa dapat diketahui melalui minat bakat yang dimiliki. Bagi siswa yang belum mengetahuinya dapat menemui guru BK untuk berkonsultasi mengenai potensi diri. Namun bagi beberapa siswa terkadang merasa kurang nyaman untuk berhadapan langsung dengan guru BK. 

Maka dari itu, dengan adanya program konselor sebaya pada tiap sekolah diharapkan siswa menjadi lebih nyaman untuk menceritakan masalah yang dihadapi. 

Tujuan dari mengetahui potensi diri adalah untuk ditingkatkan sehingga menjadi sebuah keterampilan yang dapat membantu dalam situasi tertentu. 

Dalam hal ini, program konseling sebaya dirasa efektif dilakukan sebagai upaya dalam meningkatkan potensi diri siswa. Seperti yang kita ketahui, teman sebaya memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perubahan perilaku individu. Guna meningkatkan potensi diri siswa melalui konseling sebaya, dilakukan tahap sebagai berikut:

Tahap awal 

Kurang lebih sama dengan tahap konseling pada umumnya, pada tahap awal konselor sebaya membangun rapport dengan attending penuh yang menciptakan suasana bersahabat, hangat, dan nyaman sehingga konseli merasa lebih nyaman dan rileks saat bercerita.

Tahap inti

Pada tahap ini, konselor sebaya menggunakan keterampilan dasar yang telah dibekali sebelumnya kepada konseli untuk menggali atau mengeksplor masalah yang tengah dihadapi. Keterampilan dasar yang digunakan seperti konfrontasi, refleksi, parafrase, memberi informasi, dll.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline