Lihat ke Halaman Asli

Azzahra Sabrina Hanifa

Mahasiswi Pascasarjana Pendidikan Agama Islam UIN Raden Mas Said Surakarta

Konsep Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah dalam Islam

Diperbarui: 25 September 2024   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keluarga sakinah mawadah warahmah merupakan konsep keluarga ideal dalam Islam, yakni keluarga yang dibina atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan spiritual dan material secara layak dan seimbang, mampu memberikan kasih sayang kepada anggota keluarganya sehingga mereka memiliki rasa aman, tentram, damai serta bahagia dalam mengusahakan tercapainya kesejahteraan dunia akhirat. 

Keluarga ini akan terwujud apabila para anggota keluarga dapat memenuhi kewajibannya terhadap Allah, diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan lingkungannya sesuai ajaran al-Qur'an dan Sunnah Rasul. Namun demikian, kehadirannya tidak datang begitu saja dimana hati harus disiapkan dengan kesabaran dan ketakwaan.

Sakinah berarti ketenangan, ketentraman, dan kedamaian jiwa yang melingkupi rumah tangga di mana suami istri menjalankan perintah Allah SWT. dengan tekun, saling menghormati dan toleransi. Dalam keluarga sakinah, suami istri akan saling mempercayai, menghargai dan menghormati satu sama lain serta mengingatkan apabila pasangannya melakukan kesalahan. Seorang istri sudah seharusnya memberikan ketentraman pada suaminya, melihat pada kisah Khadijah RA, istri Rasulullah SAW. yang berusaha menenangkan Rasul SAW. ketika beliau menerima wahyu pertama dan menggigil karena gelisah. Suami istri juga harus saling mendukung satu sama lain agar dapat membangun rumah tangga harmonis.

Hubungan suami istri sudah seharusnya salih memberikan kasih sayang, saling menghangatkan, dan dapat menguatkan dalam kondisi apapun. Suami dan istri diwajibkan untuk menjaga aib satu sama lain karena mereka sudah seperti pakaian bagi pasangannya sebagaimana tercantum dalam al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 187. Dengan adanya ketenangan, ketentraman, rasa aman, kedamaian maka keguncangan di dalam keluarga tidak akan terjadi. Keluarga sakinah dipahami sebagai keluarga yang tentram dengan suami yang bertanggung jawab, istri yang setia dan penuh kasih sayang serta anak-anak yang berbakti. 

Menurut M. Quraish Shihab keluarga sakinah adalah keluarga yang tenang dan penuh kasih sayang untuk dapat melahirkan mawaddah dan rahmah. Sakinah adalah konsep keluarga bahagia yang memperoleh ketenangan setelah adanya gejolak atau konflik maupun kesalahpahaman dalam keluarga yang kemudian dapat diselesaikan dengan baik oleh kedua pasangan. Keluarga yang tenang bukan keluarga tanpa masalah, melainkan keluarga yang mampu keluar dari masalah agar dapat mencapai ketenangan tersebut. 

Kata "mawaddah" berasal dari wadda-yawadda yang berarti mencintai sesuatu dan berharap untuk bisa terwujud. Kata mawaddah berasal dari akar kata yang artinya banyak mencintai, cinta yang tampak pada perlakuan. Keluarga mawaddah artinya keluarga yang penuh dengan rasa cinta. Rasa cinta dan kasih sayang adalah salah satu hal yang menjadi landasan lahirnya keluarga harmonis. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara memberikan perhatian yang lebih kepada istri atau sebaliknya. Istri yang merawat suaminya dengan penuh cinta tentunya akan membuat suami merasa betah tinggal di rumah. Suami juga harus selalu memenuhi kewajibannya kepada sang istri sebagaimana dalam Al-Qur'an surat Al-Furqan ayat 74 yang berbunyi:

 
https://tafsirweb.com/6330-surat-al-furqan-ayat-74.html

Artinya: "Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."

Ayat ini dapat menjadi renungan sekaligus do'a untuk para suami dan istri agar diberikan kehidupan rumah tangga yang membahagiakan dan penuh cinta dalam ketakwaan kepada Allah. Adanya perasaan mawaddah pastinya mampu membuat rumah tangga penuh cinta dan sayang. Adanya cinta membuat pasangan suami istri serta anak-anak akan rela berkorban, memberikan sesuatu yang lebih untuk keluarganya. Perasaan cinta mampu memberikan perasaan saling memiliki dan saling menjaga.

Mawaddah menurut M. Quraish Shihab adalah cinta yang sejati. Hati yang telah bersemai mawaddah tidak akan mudah memutuskan hubungan begitu saja disebabkan hatinya begitu lapang dan kosong dari keburukan. Keluarga merupakan sebuah institusi yang dibangun dengan ikatan pernikahan sehingga membentuk suatu kesatuan yang dijalin oleh rasa cinta dan kasih sayang, saling berhubungan dan mempengaruhi. Sebuah hubungan yang dijalin atas dasar cinta dan kasih sayang, maka akan menjadikan hubungan lebih nyaman sebab segala sesuatu yang diikuti rasa cinta akan timbul ikhlas dalam dirinya. 

Selanjutnya ialah rahmah yang berasal dari rahima-yarhamu yang berarti kasih sayang, yakni sifat yang mendorong untuk berbuat kebajikan kepada siapa yang dikasihi. Keluarga warahmah adalah keluarga yang penuh dengan kasih sayang. Rahmah adalah kasih sayang dan kelembutan yang timbul karena adanya ikatan seperti cinta antar orang yang beraliran darah, cinta orang tua terhadap anak, atau sebaliknya. Hadirnya rasa kasih sayang akan membuat suami istri dapat membangun keluarga yang harmonis, membuat mereka saling mencintai dan mengasihi, mengingatkan mereka bahwa baik suami maupun istri telah berusaha melakukan tanggung jawabnya dengan baik, serta mampu menghilangkan rasa marah dan kesal yang berlebihan sehingga masalah bisa diatasi dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline