Program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa Asistensi Mengajar program studi Pendidikan Bahasa Inggris berupa akademik dan non akademik. Program kerja akademik yang dilakukan yaitu Vocabulary Activity. Vocabulary Activity merupakan salah satu metode yang dapat meningkatkan penguasaan kosakata dalam Bahasa Inggris. Pelaksana dari kegiatan tersebut adalah Mahasiswa Asistensi Mengajar dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan sasaran dari kegiatan tersebut yaitu kelas XI IPS 1 yang berjumlah 27 siswa, XI IPS 2 berjumlah 30 siswa, dan XI IPS 4 yang berjumlah 25 siswa. Kegiatan ini dilakukan 15 menit sebelum pembelajaran di kelas dimulai yaitu pada tanggal 15 Februari 2023 sampai 24 Mei 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kosakata berbahasa Inggris. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMAN 1 Gondanglegi, Jl. Raya Ketawang No.02, Dusun Krajan, Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65174.
Kegiatan vocabulary activity ini dilakukan dengan beberapa tahap. Pertama, siswa diberikan teks berupa 10 vocabulary and 5 expression bahasa inggris. Selain berisi vocabulary dan expression, teks tersebut berisi phonetic symbols, part of speech dan meaning sehingga siswa dapat memahami bunyi, golongan kata, dan arti dari vocabulary tersebut. Kedua, siswa diberi teks bacaan sebelum satu minggu pembelajaran dimulai, lalu diminta untuk menghafalnya di rumah. Ketika pembelajaran dimulai, guru memberikan waktu 5 menit kepada siswa untuk menghafal ulang vocabulary tersebut. Setelah itu, guru akan mengacak nama-nama siswa menggunakan aplikasi Random Picker Wheel dan menyebutkan tiga nama siswa yang akan menyetorkan hafalannya didepan kelas. Kemudian, guru meminta satu persatu siswa untuk menanya atau menyebutkan vocabulary kepada siswa yang menyetor hafalannya di depan kelas. Setelah itu, siswa yang disebutkan namanya di depan kelas diminta menjawab satu persatu pertanyaan dari siswa lain. Apabila siswa pertama tidak bisa menjawab, maka siswa pertama tidak mendapat poin dan siswa kedua boleh menjawab kosakata siswa pertama, dan seterusnya sampai mendapatkan poin terbanyak dari ketiga siswa yang menyetor hafalannya di depan kelas. Terakhir, siswa yang mendapatkan poin terendah akan mendapatkan punishment atau hukuman, hukuman tersebut bisa berupa menyanyi bahasa inggris yang dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa.
Gambar 1. Siswa menyetorkan hafalan vocabulary activity
Gambar 2. Siswa menanyakan vocabulary and expression
Gambar 1 & 2 menunjukkan siswa yang sedang menyetorkan hafalan vocabulary activity. Pada gambar tersebut, guru meminta satu persatu diantara tiga siswa tersebut untuk menyetorkan hafalannya didepan kelas. Kemudian siswa yang duduk di tempat duduknya masing-masing menanya atau menyebutkan vocabulary dan expression kepada siswa yang menyetor hafalannya di depan kelas. Setelah itu, siswa yang disebutkan namanya di depan kelas diminta menjawab satu persatu pertanyaan dari siswa lain. Apabila siswa pertama tidak bisa menjawab, maka siswa pertama tidak mendapat poin dan siswa kedua boleh menjawab kosakata siswa pertama, dan seterusnya sampai mendapatkan poin terbanyak dari ketiga siswa yang menyetor hafalannya di depan kelas. Terakhir, siswa yang mendapatkan poin terendah akan mendapatkan hukuman menyanyi bahasa Inggris di depan kelas. Tujuan dilakukannya vocabulary activity ini sama halnya dengan sebuah games agar siswa tertarik dalam belajar bahasa Inggris secara terus menerus dan menjadikan bahasa Inggris sebagai mata pelajaran yang menarik juga menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H