Lihat ke Halaman Asli

Ciptakan Indonesia Bebas Sampah, Namira Purba Pelopori Yayasan Sayap Proyek Indonesia

Diperbarui: 5 Mei 2023   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia yang menyampaikan bahwa jumlah produksi sampah nasional mencapai 175.000 ton per hari dan dapat dikalkulasikan dalam skala tahunan, Indonesia dapat menghasilkan sampah sebanyak 64 juta ton.

Berdasarkan angka pada data tersebut, maka Indonesia tidak hanya dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak, melainkan juga sebagai salah satu bagian dari negara penghasil sampah terbesar di dunia. Melihat permasalahan tersebut justru menjadi motivasi bagi Namira Purba, seorang wanita yang merupakan aktivis lingkungan lulusan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dalam membentuk suatu organisasi lingkungan bernama Yayasan Sayap Proyek Indonesia.

Yayasan Sayap Proyek Indonesia atau yang juga dapat dikenal sebagai Project Wings Sumatra ini merupakan sebuah komunitas non-pemerintah yang bergerak dalam bidang menjaga dan melestarikan lingkungan yang letaknya berada di Desa Timbang Jaya Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Organisasi Yayasan Sayap Proyek Indonesia Namira bentuk untuk menjadi wadah kontribusi bagi dirinya yang dikenal sebagai aktivis lingkungan yang menginginkan agar indonesia dapat terbebas dari sampah. Sebab Namira sendiri mengaku bahwa di daerah tempat tinggalnya sendiri yang berada pada daerah Bukit Lawang masih ditemukan banyak sekali masyarakat yang tidak sadar dan tidak peduli dengan kebersihan lingkungan, sehingga masih banyak ditemukan sampah yang bertebaran.

"Sebagai daerah destinasi wisata hingga mancanegara yang memiliki banyak sumber daya alam menjadi potensi wisata dan menjadi pemasukan ekonomi yang menjanjikan bagi daerah tersebut. Namun kurangnya peran pemerintah dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, mengakibatkan masih banyak ditemukannya sampah yang bertebaran yang disebabkan karena masih ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan hingga ke sungai. Maka dari itu sebagai bentuk terimakasih kepada alam, kita ingin menjaga lingkungan ini agar tetap asri dan terbebas dari sampah, sehingga generasi penerus selanjutnya masih tetap dapat menikmati keindahan seperti yang kita rasakan saat ini dikehidupan yang akan datang," ucap Namira.

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan Namira bersama Yayasan Sayap Proyek Indonesia untuk dapat melestarikan lingkungan dan mengurangi produksi sampah yaitu seperti penanaman satu juta pohon yang masih dalam proses, melakukan kegiatan aksi bersih, mengadakan kegiatan ecobrick, membuat bank sampah bagi masyarakat, membagikan tempat sampah kepada masyarakat, mengutip sampah dari rumah ke rumah, melakukan daur ulang sampah menjadi suatu kerajinan tangan yang bernilai, hingga melakukan sosialisasi mengenai lingkungan kepada masyarakat juga sering mereka lakukan agar dapat membentuk kesadaran masyarakat.

Selain kegiatan-kegiatan tersebut, Namira juga mengungkapkan bahwa Yayasan Sayap Proyek Indonesia memiliki satu divisi yaitu divisi edukasi yang dibentuk sebagai upaya untuk tetap menjaga lingkungan. Divisi ini ditujukan untuk anak-anak generasi penerus bangsa sebagai tempat untuk belajar serta dapat mengedukasi anak-anak generasi tersebut mengenai pentingnya menjaga lingkungan sehingga nantinya dapat menciptakan kesadaran bagi mereka mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

"Proyek Sayap Indonesia membentuk suatu divisi edukasi yang berguna untuk mengedukasi anak-anak yang berada di sekitar daerah tersebut, sebab mereka sebagai generasi penerus harus memahami apa itu sampah, apa itu lingkungan, dan hal-hal dasar lainnya. Sehingga ketika mereka sudah besar mereka sudah memahami hal-hal dasar yang sudah diajarkan sebelumnya, seperti tidak membuang sampah ke sungai hingga tidak membakar sampah tersebut.

Namun masih sangat disayangkan karena masih banyak masyarakat awam yang kurang mendapatkan edukasi terutama dalam lingkungan sekolah dan sudah seharusnya nilai-nilai seperti tidak boleh membuang sampah sembarangan merupakan hal yang harus lebih dikedepankan di kehidupan sekolah," lanjutnya.

Dokumentasi Pribadi

Dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Sayap Proyek Indonesia, Namira turut berharap agar kedepannya lebih banyak lagi orang yang mengikuti kegiatannya. "Saya pribadi berharap agar kedepannya lebih banyak lagi orang-orang termasuk anak muda yang ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang  dilakukan oleh Yayasan Sayap Proyek Indonesia seperti kegiatan bersih-bersih, menanam pohon dan kegiatan lainnya," jawab Namira sebagai penutup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline