Lihat ke Halaman Asli

K06-Analisis Bisnis Proposal Metode Johari Window

Diperbarui: 4 Mei 2024   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PPT PA Apollo

                                                                                      Analisis Bisnis Proposal Metode Johari Window

 

I. Pendahuluan

Dalam era globalisasi yang terus berkembang, keberhasilan sebuah organisasi sangat bergantung pada efektivitas komunikasi dan kerja sama antar individu di dalamnya. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman diri dan interaksi sosial dalam konteks bisnis adalah Metode Johari Window.

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, pengembangan strategi yang efektif dan komunikasi yang jelas adalah kunci kesuksesan. Dalam konteks ini, pendekatan yang memungkinkan pemahaman yang mendalam tentang dinamika interpersonal antara individu dalam sebuah organisasi sangatlah penting. Salah satu alat yang berguna dalam menganalisis dinamika ini adalah Metode Johari Window. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi bagaimana penerapan metode ini dapat memberikan wawasan yang berharga dalam menyusun sebuah proposal bisnis. Dan dalam tulisan ini akan menganalisis secara mendalam tentang apa, mengapa, dan bagaimana Metode Johari Window dapat diterapkan dalam bisnis untuk meningkatkan kinerja organisasi.

II. What: Pengertian Metode Johari Window

Metode Johari Window merupakan sebuah model psikologis yang dikembangkan oleh Joseph Luft dan Harrington Ingham pada tahun 1955. Model ini bertujuan untuk membantu individu memahami dinamika komunikasi antar individu dalam sebuah kelompok. Secara konseptual, Johari Window menggambarkan empat segi yang mewakili informasi tentang diri seseorang:

1. Open Area (Terbuka): Bagian ini mencakup informasi yang diketahui oleh individu tentang dirinya sendiri dan juga diketahui oleh orang lain. Informasi ini termasuk kepribadian, minat, keterampilan, dan pengalaman yang dibagikan individu dengan orang lain. Arena Terbuka juga umumnya dianggap sebagai bagian diri yang positif dan membantu membangun hubungan yang kuat.

2. Blind Area (Buta): Bagian ini berisi informasi tentang diri individu yang tidak ia sadari, tetapi diketahui oleh orang lain dalam kelompok. Informasi ini bisa berupa kelemahan, kebiasaan, atau persepsi orang lain terhadap individu yang tidak disadari oleh individu tersebut. Arena Buta ini dapat menjadi hambatan dalam komunikasi dan hubungan jika tidak diidentifikasi dan dibahas secara terbuka.

3. Hidden Area (Tertutup): Area ini berisi informasi tentang diri individu yang diketahui oleh individu tersebut, tetapi tidak diketahui oleh orang lain. Informasi ini bisa berupa pikiran, perasaan, atau pengalaman pribadi yang dirahasiakan oleh individu. Arena Tersembunyi dapat menjadi sumber kecemasan dan stres jika individu merasa perlu menyembunyikan bagian dari diri mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline